BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Kurikulum Pendidikan Agama Islam merupakan suatu
program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah
tujuan pendidikan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kurikulum
sebagai program pendidikan ini berfungsi sebagai pedoman dan alat dalam
menyelenggarakan kependidikan dan kegiatan pembelajaran dalam rangka pencapaian
tujuan. adapun fungsi lain dari kurikulum, yaitu sebagai berikut :
1.
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan
2.
Kurikulum sebagai batasan dari
program kegiatan pada tingkatan pendidikan
3.
Kurikulum sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran
Berdasarkan
penjelasan fungsi kurikulum diatas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan
komponen dari pendidikan yang memegang peranan yang begitu penting, termasuk
bagi pelaksanaan dan penyelenggaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Kurikulum
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu bagian integral dari Pendidikan
Agama Islam. Sehubungan dengan ini, kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam memiliki
peran yang sangat mendukung dalam pencapaian tujuan dari kurikulum Pendidikan
Agama Islam. Oleh karena itu, dalam merencanakan dan menyusun kurikulum, guru
diharapkan agar cermat dan teliti. Karena, sebuah kurikulum itu memiliki
sejumlah komponen yang saling terkait erat satu sama lain. Dan secara teoritis,
penyusunan kurikulum harus berdasarkan asas dan orientasi tertentu.
Berdasarkan
uraian diatas, maka kami menganggap bahwa penulisan mengenai Telaah Kurikulum
Sejarah Kebudayaan Islam ini sangat penting untuk dibahas, karena mengingat
peranan dan fungsinya yang cukup penting dalam pencapaian tujuan Pendidikan
Agama Islam.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
deskripsi kurikulum SKI kelas xii MA?
2.
Bagaimana
analisa komprehensif kurikulum SKI kelas xii MA?
3.
Bagaimana
analisis SWOT terhadap kurikulum SKI kelas xii MA?
C. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengetahui deskripsi kurikulum SKI kelas xii MA.
2.
Untuk
mengetahui analisa komprehensif kurikulum SKI kelas xii MA.
3.
Untuk
mengetahui analisis SWOT terhadap kurikulum SKI kelas xii MA.
BAB
II
DESKRIPSI
KURIKULUM
A.
BAB I Perkembangan Islam di Indonesia
Identitas Materi: Islam di
Indonesia
Standar kompetensi (6) :
·
Memahami perkembangan Islam di
Indonesia
Kompetensi Dasar ( 6.1 ) :
·
Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
·
Menjelasakan proses masuknya Islam ke Indonesia
·
Menunjukkan pengaruh Islam terhadap peradaban bangsa Indonesia
·
Membuat peta konsep tentang proses masuknya Islam ke Indonesia
·
Menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
·
Menyimpulkan peninggalan-peninggalan kerajaan Islam
Materi Pembelajaran
·
Proses masuknya Islam ke Indonesia
·
Pengaruh Islam terhadap peradaban bangsa Indonesia
·
Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
·
Peninggalan-peninggalan kerajaan Islam
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Model pembelajaran
·
Kooperatif learning
·
Direc Instruction (DI)
2.
Metode
·
Pengamatan
·
Diskusi informasi
Strategi Pelaksanaan pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal :
·
Memberikan salam pembuka
·
Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan, kapan
Islam masuk ke Indonesia ?
Kegiatan Inti :
·
Tanya
jawab awal tentang proses masuknya Islam ke
Indonesia
·
Memberikan ilustrasi tentang proses masuknya Islam ke Indonesia
·
Guru membimbing siswa dalam membuat peta konsep tentang
proses masuknya Islam ke Indonesia dan pengaruh Islam terhadap peradaban bangsa
Indonesia
·
Siswa menulis dan menyusun dalam bentuk gambar, serta menghubungkan konsep-konsep dengan garis dan
memberi label tentang proses masuknya Islam ke Indonesia dan pengaruh Islam
terhadap peradaban bangsa Indonesia
·
Guru mempersilahkan siswa untuk menjelaskan proses masuknya Islam ke
Indonesia, pengaruh Islam terhadap peradaban bangsa Indonesia
Kegiatan Akhir
·
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang proses
masuknya Islam dan pengaruh Islam terhadap
peradaban bangsa Indonesia
·
Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
proses masuknya Islam dan pengaruh Islam terhadap
peradaban bangsa Indonesia
·
Memberikan salam penutup
Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal :
·
Memberikan salam pembuka
·
Memotivasi siswa dan apresepsi
·
Secara klasikal guru memberi pertanyaan, sebutkan
nama-nama Kerajaan-kerajaan
Islam Awal di Indonesia !
Kegiatan Inti :
·
Melalui diskusi, guru memberikan informasi tentang Kerajaan-kerajaan Islam Awal di Indonesia dan Peninggalan-peninggalan
kerajaan Islam
·
Melalui kerja kelompok, siswa diberi tugas mencari
tentang Kerajaan-kerajaan
Islam Awal di Indonesia dan Peninggalan-peninggalan kerajaan Islam Awal di Indonesia
·
Guru mempersilahkan setiap kelompok untuk menyetbukan
Kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia
·
Guru menunjuk setiap kelompok untuk membacakan Peninggalan-peninggalan kerajaan
Islam
Awal di Indonesia
Kegiatan Akhir
·
Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Kerajaan-kerajaan Islam Awal di
Indonesia
dan Peninggalan-peninggalan
kerajaan Islam Awal di Indonesia
·
Guru memberikan tugas rumah siswa untuk mengerjakan
soal-soal latihan tentang Kerajaan-kerajaan Islam Awal di Indonesia dan Peninggalan-peninggalan
kerajaan Islam Awal di Indonesia
·
Memberikan salam penutup
Evaluasi Hasil Belajar
1.
Penilaian proses : Afektif
2.
Penilaian konsep : Kognitif
3.
Jenis Tagihan : Tugas
Kelompok dan Ulangan Harian
4.
Instrumen Penilaian : Lembar pengamatan dan tes Subjektif (Isian dan PG)
5.
Contoh Instrumen : Terlampir
Sumber dan Referensi Pembelajaran
1.
Ensiklopedia Islam
2.
Internet
3.
Buku paket SKI yang relevan
4.
LKS SKI
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
4 jam pelajaran (4 x 45 menit)
Media Pembelajaran
1.
LCD
2.
Laptop
3.
Papan tulis
B.
BAB I Perkembangan Islam di Indonesia
Identitas Materi: Islam di
Indonesia
Standar kompetensi (6) :
·
Memahami perkembangan Islam di Indonesia.
Kompetensi Dasar ( 6.2 ) :
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
·
Menjelasakan tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mendiskusikan dalam kelompok untuk Mengkaji beberapa sumber atau literatur
tentang ulama’-ulama’ awal di Indonesia, peranan ulama-ulama awal dalam
penyebaran Islam di Indonesia, serta mengidentifikasi nama-nama wali songo dan
peranan wali songo dalam pengembangan
Islam di Indonesia
·
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang Menjelaskan peranan
ulama-ulama awal dalam penyebaran Islam di Indonesia
·
Membuat kesimpulan tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menceritakan tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Materi Pembelajaran
·
Ulama’-ulama’ awal di Indonesia
·
Peranan ulama-ulama awal dalam penyebaran Islam di Indonesia
·
Nama-nama wali songo
·
Peranan wali songo dalam
pengembangan Islam di Indonesia.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok
4.
Inskuiri
5.
Pengamatan
Strategi Pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan Awal :
·
Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
·
Siswa menyiapkan buku Sejarah Kebudayaan Islam, membuka
bab yang akan dipelajari.
·
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
·
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai dari materi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menyampaikan cakupan materi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh
yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Kegiatan Inti :
·
Untuk mengetahui penguasaan siswa tentang peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Membahas satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada siswa-siswa tersebut.
·
Guru membagi siswa kedalam empat kelompok;
·
Masing-masing kelompok membaca buku paket siswa tentang peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Masing-masing kelompok siswa mendiskusikan hasil bacaan
tentang peristiwa-peristiwa
penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil
diskusi.
·
Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
·
Guru memvalidasi hasil presentasi masing-masing kelompok.
Kegiatan Akhir
·
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
peristiwa-peristiwa
penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia. di rumah
·
Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang
telah dipelajari.
·
Guru menganjurkan kepada siswa untuk rajin membaca buku
pelajaran Sejarah kebudayaan Islam di rumah serta mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam
buku itu.
·
Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah
·
Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas
dan siswa menjawab salam
Evaluasi Hasil Belajar
1.
Penilaian proses : Afektif
2.
Penilaian konsep : Kognitif
3.
Jenis Tagihan : Tugas
Kelompok dan Ulangan Harian
4.
Instrumen Penilaian : Lembar pengamatan dan tes Subjektif (Isian dan PG)
5.
Contoh Instrumen : Terlampir
Sumber dan Referensi Pembelajaran
1.
Ensiklopedia Islam
2.
Internet
3.
Buku paket SKI yang relevan
4.
LKS SKI
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Media Pembelajaran
1.
LCD
2.
Laptop
3.
Papan tulis
C.
BAB I Perkembangan Islam di Indonesia
Identitas Materi: Islam di
Indonesia
Standar kompetensi (6) :
·
Memahami perkembangan Islam di Indonesia.
Kompetensi Dasar ( 6.3 ) :
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia.
Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
·
Menjelasakan tentang Ibrah dari keberadaan Islam di Indonesia
·
Mendiskusikan dalam kelompok untuk ibrah dari peristiwa perkembangan Islam
di Indonesia tentang ulama’-ulama’ awal di Indonesia, peranan ulama-ulama awal
dalam penyebaran Islam di Indonesia, serta mengidentifikasi nama-nama wali
songo dan peranan wali songo dalam
pengembangan Islam di Indonesia
·
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang peranan ulama-ulama awal
dalam penyebaran Islam di Indonesia
·
Membuat kesimpulan tentang ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di
Indonesia.
·
Menceritakan tentang peranan wali songo
dalam pengembangan Islam di Indonesia.
Materi Pembelajaran
·
Ibrah dari keberadaan Islam di Indonesia
·
Ibrah dari peranan ulama-ulama awal dalam penyebaran Islam di Indonesia
·
Ibrah dari peranan wali songo dalam pengembangan Islam di Indonesia.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok
4.
Inskuiri
5.
Pengamatan
Strategi Pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan Awal :
·
Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
·
Siswa menyiapkan buku Sejarah Kebudayaan Islam, membuka
bab yang akan dipelajari.
·
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
·
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai dari materi ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia.
·
Menyampaikan cakupan materi ibrah dari peristiwa
perkembangan Islam di Indonesia.
Kegiatan Inti :
·
Untuk mengetahui penguasaan siswa tentang ibrah dari peristiwa
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Membahas satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada siswa-siswa tersebut.
·
Guru membagi siswa kedalam empat kelompok;
·
Masing-masing kelompok membaca buku paket siswa tentang ibrah dari peristiwa
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Masing-masing kelompok siswa mendiskusikan hasil bacaan
tentang ibrah
dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia.
·
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil
diskusi.
·
Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
·
Guru memvalidasi hasil presentasi masing-masing kelompok.
Kegiatan Akhir
·
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang ibrah dari peristiwa
perkembangan Islam di Indonesia.
·
Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
ibrah dari
peristiwa perkembangan Islam di Indonesia. di rumah
·
Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang
telah dipelajari.
·
Guru menganjurkan kepada siswa untuk rajin membaca buku
pelajaran Sejarah kebudayaan Islam di rumah serta mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam
buku itu.
·
Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah
·
Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas
dan siswa menjawab salam
Evaluasi Hasil Belajar
1.
Penilaian proses : Afektif
2.
Penilaian konsep : Kognitif
3.
Jenis Tagihan : Tugas
Kelompok dan Ulangan Harian
4.
Instrumen Penilaian : Lembar pengamatan dan tes Subjektif (Isian dan PG)
5.
Contoh Instrumen : Terlampir
Sumber dan Referensi Pembelajaran
1.
Ensiklopedia Islam
2.
Internet
3.
Buku paket SKI yang relevan
4.
LKS SKI
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Media Pembelajaran
1.
LCD
2.
Laptop
3.
Papan tulis
D.
BAB I Perkembangan Islam di Indonesia
Identitas Materi: Islam di
Indonesia
Standar kompetensi (6) :
¨
Memahami perkembangan Islam di Indonesia.
Kompetensi Dasar ( 6.4) :
¨
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di
Indonesia.
Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
·
Menjelasakan tentang Keteladanan sikap intelektual dan semangat keislaman
para ulama dan wali songo.
·
Mendiskusikan dalam kelompok tentang Keteladanan sikap intelektual dan
semangat keislaman para ulama dan wali songo
·
Membuat kesimpulan tentang Keteladanan sikap intelektual dan semangat
keislaman para ulama dan wali songo.
·
Menceritakan tentang Keteladanan sikap intelektual dan semangat keislaman
para ulama dan wali songo.
Materi Pembelajaran
·
Keteladanan sikap intelektual dan semangat keislaman para ulama dan wali
songo.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok
4.
Inskuiri
5.
Pengamatan
Strategi Pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan Awal :
·
Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
·
Siswa menyiapkan buku Sejarah Kebudayaan Islam, membuka
bab yang akan dipelajari.
·
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
·
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai dari materi Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di
Indonesia.
·
Menyampaikan cakupan materi Keteladanan sikap intelektual
dan semangat keislaman para ulama dan wali songo.
Kegiatan Inti :
·
Untuk mengetahui penguasaan siswa tentang Meneladani tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Membahas satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada siswa-siswa tersebut.
·
Guru membagi siswa kedalam empat kelompok;
·
Masing-masing kelompok membaca buku paket siswa tentang Meneladani tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Masing-masing kelompok siswa mendiskusikan hasil bacaan
tentang Meneladani
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia.
·
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil
diskusi.
·
Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
·
Guru memvalidasi hasil presentasi masing-masing kelompok.
Kegiatan Akhir
·
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Keteladanan sikap intelektual
dan semangat keislaman para ulama dan wali songo.
·
Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
Keteladanan
sikap intelektual dan semangat keislaman para ulama dan wali songo. di rumah
·
Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang
telah dipelajari.
·
Guru menganjurkan kepada siswa untuk rajin membaca buku
pelajaran Sejarah kebudayaan Islam di rumah serta mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam
buku itu.
·
Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah
·
Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas
dan siswa menjawab salam
Evaluasi Hasil Belajar
1.
Penilaian proses : Afektif
2.
Penilaian konsep : Kognitif
3.
Jenis Tagihan : Tugas Kelompok
dan Ulangan Harian
4.
Instrumen Penilaian : Lembar pengamatan dan tes Subjektif (Isian dan PG)
5.
Contoh Instrumen : Terlampir
Sumber dan Referensi Pembelajaran
1.
Ensiklopedia Islam
2.
Internet
3.
Buku paket SKI yang relevan
4.
LKS SKI
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Media Pembelajaran
1.
LCD
2.
Laptop
3.
Papan tulis
RINGKASAN
MATERI
A. Prose Masuknya Islam ke Indonesia
1.
Waktu
masuknya Islam ke Indonesia
Agama
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-1 Hijriyah atau ke-& masehi dan
dibawa para saudagar Arab yang berdagang di Tiongkok. Dari tanah Arab, para
saudagar itu menuju Tiongkok melalui jalur Arab – Malabar – Nicobar – Kamboja –
Aceh.
2.
Proses
penyebaran Islam di Indonesia
Proses
penyebaran Islam di Indonesia terjadi melalui beberapa cara, yaitu perdagangan,
perkawinan, pendidikan, politik, tasawuf, dan kebudayaan.
3.
Pengaruh
Islam terhadap peradaban bangsa Indonesia
Secara
sosiokultural, pengaruh Islam terhadap peradaban bangsa Indonesia dapat dijupai
dalam beberapa hal berikut, yaitu pengaruh adat istadat, pengaruh kesenian,
pengaruh bahasa dan nama, dan pengaruh politik.
B. Kerajan-Kerajaan Islam Awal di Indonesia
Kerajaan-kerajaan Islam dalam awal
perkembangannya adalah: Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan
Demak, Kerajaan Pajang, Kerajaan Mataram, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Banten,
Kerajaan Islam di Kalimantan, Kerajaan Islam di Sulawesi.
C. Ulama-Ulama Awal di Indonesia
Ulama-ulama
awal yang menyebarkan Islam di Indonesia adalah: wali Songo (Jawa), Syekh
Bentong (Lawu), Sunan Bayat (Klaten), Syekh Majagung, Sunan Sendang Duwur,
Sunan Mrapen, Dato’ ri Bandang (Gowa, Makassar), Dato’ Sulaeman (Sulawesi
Tengah dan Utara), Tuan Tunggang ri Parangan (Kalimantan Timur), Penghulu Demak
(Banjarmasin, Kalimantan Selatan).
D. Wali Songo dalam Islamisasi di Indonesia
1.
Nama-nama
Wali Songo
Sunan
gresik (Maulana Malik Ibrahim), Sunan ampel (Raden Rahmat), Sunan Giri (Raden
paku/Raden Ainul Yaqin), Sunan Bonang (Raden Maulana Makdum Ibrahim), Sunan
Drajat (Raden Qosim Syarifuddin), Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah),
Sunan Kudus (Raden Ja’far Sodiq), Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid), Sunan
Muria (Raden Said/Raden Prawoto).
2.
Peranan
Wali Songo dalam pengembangan Islam di Indonesia
a)
Sunan
Gresik, upaya menghilangkan sistem kasta dalam masyarakat pada masa itu menjadi
objek dakwah.
b)
Sunan
Ampel, Sunan Ampel memulai dakwah dari sebuah pesantren yang didirikan di Ampel
Denta (dekat Surabaya).
c)
Sunan
Giri, Sunan Giri mendirikan pesantren di daerah Giri. Ia juga mengirim juru
dakwah ke Bawean, Lombok, Ternate dan Tidore di maluku.
d) Sunan Bonang, ia menyebarkan agam Islam
dengan cara menyesuaikan diri dengan corak kebudayaan masyarakat Jawa yang
menggemari wayang dan musik gamelan.
e)
Sunan
drajat, ia dikenal sebagai seorang wali yang dermawan. Perhatiannya yang besar
terhadap masalah sosial sangat tepat pada masa itu.
f)
Sunan
Gunun Jati, ia sangat berperan dalam penyebaran Islam di jawa Barat, khususnya
Cirebon.
g)
Sunan
Kudus, untuk melancarkan penyebaran Islam, ia membangun sebuah masjid di daerah
Loran. Masjid itu diberi nama masjid al-Aqsa atau al-Manar dan lebih dikenal
Masjid Menara Kudus.
h)
Sunan
Kalijaga, Ia dikenal sebagai budayawan dan seniman (seni suara, ukir, dan
busana). Ia menciptakan aneka cerita wayang bernapaskan Islam.
i)
Sunan
Muria, ia menyebarkan Islam ke daerah pedesaan dengan bergaul dengan rakyat
biasa, ia juga menyebarkan Islam melalui kesenian seperti tembang.
BAB
III
ANALISA
KOMPREHENSIP
A. Analisis
Spesifikasi (Diskriptif)
1.
Identitas
Materi: Pengorganisasian materi pada hakekatnya adalah
kegiatan mensiasati proses pembelajaran dengan perancangan/rekayasa terhadap
unsur-unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian yang rasional dan
menyeluruh. Kronologi pengorganisasian materi itu
mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian. Dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran hendaknya
diikuti langkah-langkah strategis sesuai dengan prinsip didaktik, antara lain:
dari mudah ke sulit; dari sederhana ke komplek; dan dari konkret ke abstrak.
2.
Standar
Kompetensi: Dalam kaitannya dengan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai, standar kompetensi bab 1 mencakup
domain kognitif, yaitu “pemahaman” dimana peserta didik dituntut untuk tidak
hanya sekedar mengingat fakta, tetapi juga mempunyai kemampuan menjelaskan,
menerangkan, menafsirkan atau menangkap makna atau arti suatu konsep.
3.
Kompetensi
Dasar: Proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang harus dicapapi oleh
guru adalah standar kompetensi setiap mata pelajaran. Karena standar kompetensi
yang harus dicapai siswa memilki kecakuapan yang sangat luas, maka dijabarkan
pada kompetensi dasar. Melalui kompetensi dasar ini dapat dilihat keluasan dan
kedalaman materi dalam setiap mata pelajaran. Dapat dilihat dari kata kunci
dalam setiap kompetensi dasar, yaitu menjelaskan, menceritakan,
mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan meneladani sudah masuk dalam standar
kompetensi “pemahaman”.
4.
Tujuan
Pembelajaran: Dalam KTSP tujuan pendidikan dirumuskan dalam bentuk kompetensi.
Ada beberapa aspek dalam setiap kompetensi sebagai tujuan yang ingin dicapai,
yaitu pengetahuan, pemahaman, kemahiran, nilai, sikap dan minat. Dalam materi
SKI sesuai KTSP 2008, tujuan dari pembelajaran yang ingin dicapai sudah
memenuhi semua aspek yang diharapkan.
5.
Materi
Pembelajaran: Kami mengambil materi pembelajaran SKI untuk kelas XII dengan
menggunakan buku panduan yang berjudul Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam.
Materi yang tersusun didalamnya sangat baik, isi materinya mencakup semua
standar kompetensi yang ditentukan walaupun ada beberapa materi yang tidak
dijelaskan dalam bentuk kesimpulan, tetapi guru dan siswa dituntut menyimpulkan
sendiri. Materi didalamnya pun sudah mencakup fakta, konsep, prosedur dan
prinsip.
6.
Pendekatan
dan Metode Pembelajaran: Pertama, metode ceramah dengan maksud pengenalan awal
materi yang disampaikan. Kedua, metode tanya jawab dengan maksud memberi
kebebasan kepada peserta didik menyampaikan hal-hal yang menurutnya sulit
dipahami. Ketiga, metode diskusi kelompok dengan maksud mendekatkan diri antara
murid dengan murid lain agar saling bekerja sama dalam memecahkan masalah yang
sedang diperbincangkan. Keempat, metode inkuiri dimaksudkan agar peserta didik
mampu berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban
yang sudah pasti dari suatu masalah yang dipertanyakan. Kelima, metode
pengamatan dimaksudkan untuk menggali pengetahuan yang lebih jelas dengan
memperlihatkan hal-hal yang sedang diterangkan.
7.
Strategi
Pelaksanaan Pembelajaran: Pelaksanaan pembelajaran sudah direncanakan dengan
sangat baik, yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dengan memilih
strategi yang paling baik dan sesuai dengan semua jenis karakter peserta didik.
8.
Evaluasi
Hasil belajar: Dalam penilaian sebagai hasil pembelajaran kami tidak hanya
menilai hasil akhir, tetapi juga menilai prosesnya selama belajar. Dan jenis
dari penilaian kami yaitu pemberian tugas kelompok dan ulangan harian dalam
bentuk soal essay dan pilihan ganda. Hal-hal yang mendasar
menjadi prinsip harus diperhatikan guru ketika melaksanakan evaluasi yang
pembelajaran SKI, prinsip ini berkaitan dengan baik alat maupun teknik
pelaksanaan evaluasi: edukatif, motivasi, keadilan, komprehensif dan
berkesinambungan, terpadu dan terbuka
9.
Sumber
dan referensi pembelajaran: Kami menggunakan sumber yang mudah untuk dipahami
dan banyak digunakan dalam lembaga pendidikan.
10.
Waktu
Pelaksanaan Pembelajaran: Kami sudah sesuaikan dengan tingkat kesulitan materi
pembelajaran.
11.
Media
Pembelajaran: kami menggunakan media yang dapat menunjang dan memperjelas daya
imajinasi peserta didik.
B. Analisis
Relevansi
Relevansi antara
segala aspek yang mencakup kegiatan belajar mengajar yang sudah kami jelaskan
di atas, kami pikir sudah memenuhi kriteria ideal yang baik digunakan dalam
pembelajaran, baik kelengkapan isi buku, kesesuaian SK dan KD, isi materi,
metode, strategi, penilaian/evaluasi, sumber-sumbernya, alokasi waktu dan media
pembelajarannya. Dalam menggunakan hal-hal yang kami anggap sangat baik bagi
kebutuhan peserta didik, tentu saja kami tidak semena-mena dalam merumuskannya.
Tentu saja kamu menyesuakan dengan segala keadaan, baik kondisi lingkungan,
guru, siswa, teknologi, dan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. Pola
pembinaan mata pelajaran SKI dikembangkan
dengan menekankan keterpaduan antara tiga lingkungan pendidikan, yaitu:
lingkungan keluarga, Madrasah, dan masyarakat. Untuk itu guru perlu mendorong
dan memantau; kegiatan Mata pelajaran SKI yang dialami oleh peserta didiknya di
dua lingkungan lainnya (keluarga dan masyarakat), sehingga terwujud keselarasan
dan kesesuaian sikap serta prilaku dalam pembinaannya.
C. Analisis
Efisiensi dan Efektifitas
Penyusunan
materi SKI kelas XII bab 6 dalam buku Khazanah
Sejarah Kebudayaan Islam yang sudah kami sesuaikan dengan segala aspek yang
kami tentukan di atas, sudah sangat efisien dan efektif untuk pembelajaran.
Tetapi semua hal itu juga harus di dukung dengan kinerja guru yang profesional,
agar proses pembelajaran yang sudah direncanakan berjalan sesuai harapan.
D. Analisis
Inovatif dan Pengembangan
Jika melihat
zaman yang berubah setiap waktu dengan berbagai masalah yang datang, pastilah
ilmu pengetahuan juga mengalami perkembangan. Sebagai guru yang profesional,
perkembangan zaman itu menuntut guru untuk bertindak kreatif dan inovatif.
Untuk mengatasi masalah ini kami sebagai calon guru sudah memikirkan hal-hal
tersebut dengan melakukan pengamatan tentang masalah-masalah yang ada yang
terkait materi pembelajaran. Sehingga guru mampu melakukan inovasi pembelajaran
dengan mengaitkan materi dengan masalah di lingkungan sekitar, memberikan
strategi baru yang baik untuk menunjang pengetahuan baru peserta didik.
BAB
IV
ANALISIS
SWOT
A. Strenght
(Kekuatan/Kelebihan)
Buku Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA kelas
XII disusun berdasarkan standar isi MA Tahun 2008. Aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik dalam buku ini sangat diperhatikan sehingga mudah dipahami. Materi
dalam buku ini dikemas dengan bahasa yang komunikatif sesuai dengan tingkat
pemahaman peserta didik. Selain itu, buku ini juga dilengkapi beberapa suplemen
yang sangat variatif, yaitu ta’zirah sebagai sarana memperlancar bacaan
ayat-ayat al-Qur’an, kamus istilah untuk memperkaya pembendaharaan kata, akhlaq
karimah sebagai stimulan agar berperilaku baik, dan mutiara hikmah sebagai
bahan renungan atau dzikir yang diambil dari al-Qur’an atau hadits.
Materi yang tercantum dalam buku ini telah sesuai
antara tujuan dan ruang lingkup pencapaian tujuan materi pendidikan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam, telah sesuai antara tujuan pencapaian pendidikan
agama islam dengan taraf kemampuan siswa islam.
B. Weakneses
(Kelemahan/Kekurangan)
Segala sesuatu pasti tidak ada yang sempurna dan pasti
ada kekurangan. Dan di antara kekurangan dalam materi Sejarah Kebudayaan Islam
adalah, materi sejarah kebudayaan Islam yang diberikan ini masih bersifat
tradisional, masih belum menyentuh aspek rasional. Materi sejarah kebudayaan Islam yang
diberikan ini masih disajikan dengan mementingkan memori saja. Materi
sejarah kebudayaan islam yang diberikan ini masih belum memperhatikan minat dan
kebutuhan individu dan sosial. Ada beberapa materi yang disajikan dalam buku
yang kami jadikan panduan tidak dijelaskan lebih rinci tetapi peserta didik
perlu menyimpulkan sendiri kompetensi yang ditentukan. Dan untuk mengatasi
masalah ini, guru harus mampu mengolah materi dengan sebaik mungkin dan
menciptakan inovasi baru untuk mengembanagkan pembelajaran SKI yang lebih
efektif, kreatif, dan menarik sehingga segala aspek kebutuhan peserta didik
terpenuhi.
C. Oportunities
(Peluang)
Peluang yang
dimiliki buku Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam adalah lebih efektif jika
dijadikan buku panduan pembelajaran, karena materi yang sudah disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran, sesuai standar isi 2008, sudah mencakup aspek
afektif, kognitif dan psikomotorik, bahasa yang mudah dipahami, serta beberapa
varian lain dalam buku ini yang menjadi kelebihan dibanding buku-buku ajar yang
lain.
Sejarah Kebudayaan Islam ialah salah satu mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah, SKI ini merupakan perkembangan
perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah
(beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem
kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.
Aspek Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan
mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani
tokoh-tokoh Islam berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial,
budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan
kebudayaan dan peradaban Islam.
D. Threat
(Ancaman/Tantangan)
Ancaman yang
dihadapi dalam penyajian materi adalah adanya buku-buku panduan lain yang
mempunyai kelebihan tersendiri dan mampu menyaingi kelebihan yang kami gunakan.
Misalnya dalam buku yang kami jadikan panduan beberapa materi tidak dijelaskan
secara rinci dan jelas, tetapi guru dan peserta didik perlu menyimpulkan
sendiri. Dan buku lain mungkin menyediakan buku yang langsung menjelaskan
materi dengan lebih rinci dan jelas.
Masalah-masalah yang dijumpai dalam pengajaran Sejarah
Kebudayaan Islam pada Madrasah Aliyah, yaitu :
·
Baru menekankan pada aspek sejarah
politik para tokoh penguasa pada zamannya.
·
Apresiasi siswa terhadap sejarah
kebudayaan islam masih rendah.
·
Sikap inferiority complex,
perasaan rendah diri yang komplek terhadap nilai-nilai sejarah budayanya
sendiri ini
·
Metode yang dipergunakan oleh guru
masih monoton
·
Penjelasan guru kurang memperhatikan
aspek-aspek sosiologis, antropologis, ekonomis, geografis dan sebagainya.
Adapun alteratif dalam penyelesaian
masalah pengajaran SKI antara lain: Melalui pendekatan pengajaran,
Pengorganisasian Materi, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Nilai-nilai, Aspek Sikap,
Ekstrakurikuler, Keterpaduan.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian
diatas, maka kami menyimpulkan bahwa Sejarah Kebudayaan Islam ialah salah satu
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah, SKI ini merupakan
perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah
(beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem
kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.
Aspek
Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh Islam
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
Masalah-masalah yang
dijumpai dalam pengajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada Madrasah Aliyah
Ma’arif, yaitu :
1.
Baru menekankan pada aspek sejarah
politik para tokoh penguasa pada zamannya.
2.
Apresiasi siswa terhadap sejarah
kebudayaan islam masih rendah.
3.
Sikap inferiority complex,
perasaan rendah diri yang komplek terhadap nilai-nilai sejarah budayanya
sendiri ini
4.
Metode yang dipergunakan oleh guru
masih monoton
5.
Penjelasan guru kurang memperhatikan
aspek-aspek sosiologis, antropologis, ekonomis, geografis dan sebagainya.
Adapun alteratif dalam penyelesaian
masalah pengajaran SKI antara lain : Melalui pendekatan pengajaran,
Pengorganisasian Materi, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Nilai-nilai, Aspek Sikap,
Ekstrakurikuler, Keterpaduan.
B.
Saran
Kami menyadri
bawasannya penyusun dari makalah ini hanyalah manusia yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah Swt hingga
dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa penyusun nanti dalam
upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami
hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan penulisan dan penyusunan
makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan
hikmah bagi penyusun, pembaca, dan bagi semua mahasiswa UNISNU Jepara.
DOWNLOAD MAKALAH FULL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar