Kamis, 12 Mei 2016

(MUBARIKATIN NAJAH) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)


BAB II
DISKRIPSI KURIKULUM
1.      Identitas Materi
Satuan Pendidikan      : Madrasah Aliyah (MA)
Kelas                           : XI
Semester                      : Ganjil dan Genap
Program Study            : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Mata Pelajaran            : Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Jumlah Pertemuan       : 2x (Semester I dan Semester II)

2.       Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Semester II
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.  Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
1.1    Menganalisis proses lahirnya Bani Abbasiyah.
1.2    Memahami fase-fase pemerintahan Bani Abbasiyah.
1.3    Menceritakan proses berdirinya Bani Abbasiyah.
1.4    Membuat sinopsis tentang fase pemerintahan Bani Abbasiyah.
2.  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menetapkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1     Memahami karakteristik umum sistem pemerintahan Bani Abbasiyah.
2.2     Mendeskripsikan keberhasilan-keberhasilan pada masa Abbasiyah di Baghdad.
2.3     Memaparkan karakteristik umum sistem pemerintahan Bani Abbasiyah.
2.4     Memetakan keberhasilan-keberhasilan yang dicapai pada masa Bani Abbasiyah.
3.  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1     Mendeskripsikan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah.
3.2     Mengidentifikasi pusat-pusat peradaban Islam masa pemerintahan Abbasiyah.
3.3     Mempresentasikan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban pada masa Bani Abbasiyah.
3.4     Memaparkan pusat-pusat peradaban Islam pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah.
4.  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
4.1         Menganalisis faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Abbasiyah.
4.2         Memetakan faktor-faktor penyebab kemunduran dan runtuhnya Bani Abbasiyah.

Semester II
SK       : Memahami Sejarah Perkembangan Islam pada Masa Bani Abbasiyah.
Tujuan Pembelajaran
1.        Siswa diharapkan dapat menjelaskan latar belakang berdirinya Bani Abbasiyahdengan benar.
2.        Siswa dapat menjelaskan asal usul nama Abbasiyah sesuai sejarah.
3.        Siswa dapat menyebutkan nama-nama pendiri dan khalifahnya.
4.        Siswa dapat menyebutkan beberapa prestasi yang diraih para khalifah.
5.        Siswa dapat memahami faktor-faktor keberhasilan dan kemunduran pada masa Bani Umayyah .
6.        Siswa dapat menjelaskan wilayah penyebaran Islam pada Bani umayyah.
7.        Siswa dapat menjelaskan peranan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.





Rangkuman Materi
BAB III
Proses Lahirnya dan Fase-Fase Pemerintahan Bani Abbasiyah
a.       Proses Lahirnya Abbasiyah
Kekhalifahan ini berkuasa setelah merebutnya dari Bani Umayyah dan menundukkan semua wilayahnya kecuali Andalusia. Bani Abbasiyah dirujuk kepada keturunan dari paman Nabi Muhammad yang termuda, yaitu Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652), oleh karena itu mereka juga termasuk ke dalam Bani Hasyim. Berkuasa mulai tahun 750 dan memindahkan ibukota dari Damaskus ke Baghdad. Berkembang selama dua abad, tetapi pelan-pelan meredup setelah naiknya bangsa Turki yang sebelumnya merupakan bahagian dari tentara kekhalifahan yang mereka bentuk, dan dikenal dengan nama Mamluk.
Selama 150 tahun mengambil kekuasaan memintas Iran, kekhalifahan dipaksa untuk menyerahkan kekuasaan kepada dinasti-dinasti setempat, yang sering disebut amir atau sultan. Menyerahkan Andalusia kepada keturunan Bani Umayyah yang melarikan diri, Maghreb dan Ifriqiya kepada Aghlabiyyah dan Fatimiyah. Kejatuhan totalnya pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Khan yang menghancurkan Baghdad dan tak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpustakaan Baghdad. Khilafah Abbasiyah merupakan kelanjutan dari khilafah sebelumnya dari Bani Umayyah, dimana pendiri dari khilafah ini adalah Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas Rahimahullah. Pola pemerintahan yang diterapkan oleh Daulah Abbasiyah berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial, dan budaya. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 H (750 M) s.d. 656 H (1258 M).

b.      Fase-Fase Pemerintahan Bani Abbasiyah
Para sejarawan membagi masa pemerintahan Daulah Abbas menjadi lima periode: 
     Periode Pertama (132 H/750 M - 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia pertama.
Periode Kedua (232 H/847 M - 334 H/945 M), disebut periode pengaruh Turki pertama.
Periode Ketiga (334 H/945 M - 447 H/1055 M), masa kekuasaan dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
Periode Keempat (447 H/1055 M - 590 H/l194 M), masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah; biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di bawah kendali) Kesultanan Seljuk Raya (salajiqah al-Kubra/Seljuk agung).
Periode Kelima (590 H/1194 M - 656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Baghdad dan diakhiri oleh invasi dari bangsa Mongol.
BAB IV
Khalifah-Khalifah Abbasiyah yang Terkenal dan Kebijakan Pemerintahan Abbasiyah
a.       37 Khalifah Bani Abbasiyah yang Memerintah Selama 505 Tahun
No.
Khalifah
Tahun
No.
Khalifah
Tahun
Bani Abbas (750 –  932 M)
Bani Buwaihihi (932 - 1075 M)
1.
Abu Abbas As-Shaffah
750–754 M
19.
Al-Kahir
932-934 M
2.
Abu Jakfar Al-Mansur
754-775 M
20.
Ar-Radi
934-940 M
3.
Al-Mahdi
775-785 M
21.
Al-Mustagi
940-944 M
4.
Al-Hadi
785-786 M
22.
Al-Muktakfi
944-946 M
5.
Harun Al-Rasyid
786-809 M
23.
Al-Mufi
946-974 M
6.
Al-Amin
809-813 M
24.
At-Tai
974-991 M
7.
Al-Makmun
813-833 M
25.
Al-Kadir
991-1031 M
8.
Al-Muktasim
833-842 M
26.
Al-Kasim
1031-1075 M
9.
Al-Wasiq
842-847 M
Bani Saljuk (1075 - 1258 M)
10.
Al-Mutawakkil
847-861 M
27.
Al-Muqtadi
1075-1084 M
11.
Al-Muntasir
861-862 M
28.
Al-Mustazhir
1084-1118 M
12.
Al-Mustain
862-866 M
29.
Al-Mustasid
1118-1135 M
13.
Al-Mukktazz
866-869 M
30.
Ar-Rasyid
1135-1136 M
14.
Al-Muhtadi
869-870 M
31.
Al-Mustafi
1136-1160 M
15.
Al-Muktamid
870-892 M
32.
Al-Mustanjid
1160-1170 M
16.
Al-Muktadid
892-902 M
33.
Al-Mustadi
1170-1180 M
17.
Al-Muktafi
902-908 M
34.
An-Nasir
1180-1224 M
18.
Al-Muktadir
908-932 M
35.
Az-Zahir
1224-1226 M



36.
Al-Mustansir
1226-1242 M



37.
Al-Muktasim
1242-1258 M







b.      Khalifah-Khalifah yang Terkenal
1.      Abu Ja’far Al-Mansur.
2.      Harun Al-Rasyid.
3.      Al-Makmum.
4.      Al-Muktasim.
c.       Kebijakan Khalifah Abbasiyah
1.      Memindahkan pusat kekuasaan Bani Abbasiyah dari Hasimiyah ke Baghdad.
2.      Kota Baghdad sebagai pusatkekuasaan Abbasiyah di buka menjadi kota terbuka untuk semua peradaban dari berbagai bangsa masuk.
3.      Ilmu pengetahuan dipandang sebagai suatu yang sangat mulia dan berharga.
4.      Rakyat diberi beban berfikir serta memperoleh hak asasinya dalam segala bidang, seperti: aqidah, ibadah, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
5.      Para mentri keturunan Persia diberi hak penuh untuk menjalankan pemerintahan sehingga mereka memegang peranan penting dalam memajukan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
6.      Berkat usaha khalifah Abbasiyah yang sungguh-sungguh dalam membangun ekonomi Islam, pemerintah Abbasiyah memiliki perbendaraan harta yang cukup melimpah di Baitul Maal hasil rampasan perang dari kemenangan perang.
7.      Dalam pengembangan ilmu pengetahuan para khalifah banyak yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga banyak buku-buku yang dikarang oleh ilmuan dalam dalam lembaga-lembaga ilmu pengetahuan yang dibangun untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat dalam menimbah ilmu pengetahuan.
8.      Masyarakat dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok khalifah (khalfah dan keluarga, para pembesar dan pekerja yang bekerja di istana), dan kelompok masyarakat umum (guru, ulama, petani, buruh, filosof, dan masyarakat pada umumnya).
BAB V
Proses Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah
a.       Suasana Tumbuhnya Peradaban Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah
Terjadi pada masa khalifah Abu Jafar, bahwa yang menjadi khalifah harus orang yang mencintai dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan.
Kegiatan menulis buku berjalan dengan pesat, karena pemerintah mewajibkan belajar sambil menulis ilmu dalam kitab. Dalam sejarah kegiatan menulis ilmu itu berjalan menurut tiga tingkat, yaitu :
1.      Tingkat pertama, mencatat ide-ide atau percakapan dalam satu halaham kertas dituliskan rangkap dua asli dan salinan.
2.      Merupakan pembukuan ide-ide serupa hadis-hadis, hukum fiqih, cerita-cerita sejarah berbeda buku dan seterusnya.
3.      Tingkat penyusunan yang lebih halus, dan paling sempurna, diatur dan disusun dalam bagian bab tertentu.
b.      Bentuk Peradaban Hasil Riset dari Para Ahli dan Tokoh-Tokohnya
Dari hasil ijtihad dan riset para ahli ilmu pengetahuan dan ulama atau cendikiawan muslim, berhasil menemukan berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain:
Ø  Filsafat
1.      Al-Kindi (194-260 H/809-873 M), karangannya sebanyak 236 judul.
2.      Al-Farabi, karyanya sebanyak 12 buah.
3.      Ibnu Bajah (beliau wafat tahun 523 H).
4.      Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H).
5.      Ibnu Shina (370-428 H) ia juga seorang dokter, karangannya yang terkenal adalah Shafa (18 jilid), Najat, Qanun, Sadidiya (5 jilid), Danes Nemah, Najmul Hikmah (10 jilid), Al-Qanun Fil at-Thib (membahas tentang ilmu kedokteran yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin).
6.      Al-Ghozali (450-505 H/1058-1101 M), karyanya berjumlah 70 judul, karangannya yang terkenal adalah al-Munqizh Min adl-Dlalal, Tahufutul Falasifah, Mizanul Amal, Ihya Ulumuddin, Al-Wajiz, Mahkun Nazzar, Miyazul Ilmi, Muqasidul Falasifah.
7.      Ibnu Rusyd (520-595 H/1126-1198 M), diantara buku karangannya yang terkenal adalah Mabadiul Falasifah, Kulliyyat, Tafsir Urjuza, Kasful Afillah, Kitab Doma-Dokma dan lainnya. Ia juga seorang dokter, buku karangannya yang terkenal mengenai dokter adalah Al-Hafi.
Ø  Kedokteran
1.      Beberapa perguruan tinggi kedokteran yang cukup terkenal berada di kota:
~        Yunde Shapur (Iran).
~        Harran (Syiria).
~        Baghdad.
2.      Para dokter dan ahli kedokteran yang terkenal antara lain:
~        Jabir bin Hayyan (wafat tahun 161 H/778 M), beliau mendapat julukan sebagai “Bapak Ilmu Kimia”, buku karangannya sebanyak 500 judul.
~        Hunain bin Ishaq (194-264 H/810-878 M), beliau seorang ahli mata yang terkenal dan banyak menerjemahkan buku-buku bahasa asing.
~        Thabib bin Qurra (221-228 H/ 836-901 M).
~        Ar-Razi atau Razes (251-313 H/809-873 M), karangannya yang terkenal adalah bidang penyakit campak dan cacar yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
Ø  Matematika
1.      Umar Al-Farukhan, beliau seorang instinyur arsitek pembangunan kota Baghdad.
2.      Al-Khawarizmi, pengarang kitab Al-Gebra (Al-Jabar), beliau juga penemu angka nol, sedangkan angka 1 sampai 9 berasal dari Hindia yang dikembangkan oleh Islam. Sehingga angka 0 sampai 9 disebut angka Arab dan setelah disempurnakan lagi oleh orang Latin kemudian disebut angka Latin.
3.      Banu Nusa (3 anak Syakir Musa), mereka menulis banyak buku dan ilmu ukur.
Ø  Astronomi
1.      Al-Fazari, pencipta Astrolube yaitu alat pengukur tinggi dan jarak bintang.
2.      Al-Buttani atau Al-Betagnius.
3.      Abdul Wafak, menemukan jalan ke-3 dari bulan (jalan ke-1 dan ke-2 ditemukan oleh orang Yunani).
4.      Al-Farghoni atau Al-Fragenius.
Ø  Seni Ukir
Beberapa seniman ukir yang terkenal yaitu Badr dan Tariff (sekitar tahun 961-976 M), padasaat itu juga terdapat sekolah khusus seni ukir di Kairo yang bernama sekolah Kairo.
Ø  Bahasa dan Sastra
1.      Abu Nawas (145-198 H).
2.      Abu Tamam (wafat 232 H).
3.      Dabal al-Khuza’I (wafat 246 H).
4.      Ibnu Rumy (221-283 H).
5.      Al-Mutanabby (303-354 H).
c.       Pusat-Pusat Peradaban Masa Bani Abbasiyah
Diantaranya dibeberapa kota berikut ini:
-          Baghdad                                            -    Anhar (Hasyimiyah)
-          Samarra                                              -    Bukhara dan Samarkand
-          Karkh                                                 -    Mesir
d.      Pengaruh Peradaban Islam Terhadap Dunia Barat
Ilmu pengetahuan islam masuk di daratan Eropa pada awalnya di wilayah, Toledo , Koroba dan Sevilla. Kemudian mengalir ke Negara barat lainya , diantara pelajar dari barat antara lain
1.      Abolad Bath, terkenal sebagai ahli matematika dan sebagai filosof inggris yang terkenal.
2.      Mazarabes, ia termasuk orang yang menyebarkan islam di Inggris.
3.      Archedaecon Dominico Gundissafi, dengan meniru khalifah Al-Makmun, beliau mendirikan “Bait al- hikmah”.
4.      Ibnu Daud (imam muslim dari bangsa Yunani) trkenal Ia menyalin buku-buku bahasa arab kedalam bahasa latin,tentang astronomi dan astrologi.
5.      Gerard Cremona, Ia menyalin buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin tentang ilmu filsafat, matematika dan kedokteran, semua berjumlah 80 buah.
Pengakuan para ahli Barat tentang pengaruh islam terhadap dunia Barat dimasa lalu, diantaranya adalah :
1.      Prof. Dr. Charles Singer, “ di Barat ilmu Tasrih dan ilmu kedokteran sebenarnya tidak ada, ilmu mengenai penyakit dengan cara-cara yang bukan-bukan, seperti dengan jengkalan jari, tumbuh-tumbuhan, tukang jual obat dan thahayul yang dijadikan obat.
2.      Para Orientalis Spayol , dari pernyataan yang ada bahwa filsafat islam mempengaruhi filsafat Barat.
3.      Ibnu Tumlus,(ahli ilmu ukur, ilmu perbintangan)
BAB VI
Kehancuran Masa Bani Abbasiyah
a.       Faktor Penyebab Munculnya Pemberontakan Masa Abbasiyah
Diantaranya adalah:
1.      Perebutan kekuasaan.
2.      Balas dendam.
3.      Praktek prilaku amoral dari kholifah dan pembesar istana.
4.      Sistem peralihan kekuasaan monarchi.
5.      Ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan.
b.      Faktor Penyebab Runtuhnya Bani Abbasiyah
1.      Faktor Internal
Æ  Disintegrasi politik, diantaranya:
a)      Pemberontakan
1.      Pemberontakan kaum Zanj;
2.      Gerakan kelompok Qaramithah;
3.      Gerakan kelompok Assasins.
b)      Perebutan kekuasaan yang berkepanjangan dalam istana Abbasiyah.
c)      Kedudukan khalifah yang lemah, yaitu dengan adanya praktek amoral yang dilakukan oleh khalifah dan pembesar istana dengan alasan refresing.
d)     Munculnya kerajaan-kerajaan kecil di Barat dan di Timur Bagdad.
2.      Faktor Eksternal, meliputi:
Æ  Wilayah Abbasiyah yang terlalu luas.
Æ  Perang salib.
Æ  Serangan tentara mongol.
Æ  Berdirinya Turki Usmani.

3.      Pendekatan dan Metode Pembelajaran
a.       Ceramah.
b.      Tanya Jawab.
c.       Diskusi kelompok.
d.      Penugasan-penugasan.

4.      Strategi Pelaksanaan Pembelajaran
A.    Kegiatan Awal
1)   Memberikan salam pembuka.
2)   Memotivasi siswa untuk mempelajari pengetahuan Sejarah Kebudayaan Islam.
3)   Guru menjelaskan dengan singkat yang akan dipelajar dengan kompetensi dasarnya.
4)   Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B.     Kegiatan Inti
C.     Kegiatan Akhir
1)      Melakukan penilaian.
2)      Guru dan Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten.
3)      Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.Merencanakan kegiatan tindak lanjut.
4)      Memberikan salam penutup.

5.      Evaluasi Hasil Belajar
a.      Tes Tertulis
Contoh soal:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar !
1.   Bagaimana proses lahirnya Bani Umayyah I di Damaskus ?
2.   Jelaskan fase-fase yang melatar belakangi perkembangan Bani Umayyah I di Damaskus !
3.   Sebutkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Bani Umayyah I di Damaskus !
4.    Bagaimana proses lahirnya Bani Abbasiyah di Baghdad ?
5.        Jelaskan dan sebutkan faktor apa saja yang melatar belakangi runtuhnya Bani Abbasiyah ?
b.      Tes Non-Tertulis
Penilaian Karakter, meliputi:
a.    Rasa ingin tahu.
b.    Sikap kerja sama.
c.    Rasa tanggung jawab.

6.      Sumber dan Referensi Pembelajaran
Dr. H. Murodi, MA,  Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2008 Madrasah Aliyah kelas XII , (Semarang: PT. Karya Toha)
Kementrian Agama, Sejarah Kebudayaan Islam Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Aliyah kelas XI, (Jakarta: Kementrian Agama,  2015).
Internet.

7.      Watku Pelaksanaan Pembelajaran
Jumlah Pertemuan       : Semester I     :  34 Jam Pelajaran (17x Peretmuan)
                                      Semester II    :  34 Jam Pelajaran (17x Pertemuan)

8.      Media Pembelajaran
Laptop.
Spidol.
Whiteboard.
Penghapus.
Dan lain-lain.

FULL MAKALAH 


 MAKALAH MENARIK LAINNYA
  1. MU'TAZILAH (ILMU KALAM)
  2. KHAWARIJ (ILMU KALAM)
  3. IMAN, ISLAM DAN IHSAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar