Kamis, 12 Mei 2016

LAILI SURNIA NINGSIH (Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Mekkah)


BAB II
DISKRIPSI KURIKULUM

SEMESTER 1
Bab 2 : Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Mekkah
Kompetensi Inti :         
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
1.      Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim
2.      Menghayati nilai-nilai perjuangan dakwah Rasulullah Saw. Pada periode Mekkah
3.      Meneladani perilaku sabar Rasulullah Saw. Pada saat menghadapi berbagai intimidasi masyarakat Quraisy di Mekkah
4.      Menganalisis sejarah dakwah Rasulullah Saw. Pada periode Islam di Mekkah
5.      Memahami substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw. Pada periode Mekkah
6.      Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi Rasulullah Saw. Ketika berdakwah di Mekkah

1.      Memahami sifat/kepribadian dan peran para sahabat assabiqunal awwalun
2.      Memahami faktor-faktor penyebab hijrah sahabat nabi ke Abesiniyah
3.      Memiliki sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekkah
                      
1.      Tujuan Pembelajaran
-          Untuk dapat mengetahui Sejarah Dakwah Saw. Pada periode Islam di Mekkah
2.      Rangkuman Materi Pembelajaran
A.    Sejarah Dakwah Rasulullah Saw. Pada Periode Islam di Mekkah
Memasuki 14 tahun usia pernikahan Nabi Muhammad Saw. Dengan Siti Khadijah, Nabi Muhammad Saw. Sering melakukan ibadah diiringi dengan memohon petunjuk kepada Allah Swt, berkhalawat di Gua Hira, yaitu ua yang berada di bukit Nur (Jabal Nur) yang terletak di dekat Mekkah. Berkhalawat ini dilakukan Nabi Muhammad Saw. Dengan khusyuk, kadang sampai beberapa hari beliau baru pulang jika bekal sudah ahbis. Di sanalah, beliau menghabiskan waktu selama berhari-hari dan bermalam-malam. Pada malam bertepatan dengan malam jum’at tanggal 17 Ramadhan, yaitu ketika beliau sedang bertafakur di dalam Gua Hira dan telah berusia empat puluh tahun, beliau didatangi malaikat Jibril dan menurunkan surat Al-Alaq ayati 1-5 :
Setelah Nabi Muhammad Saw. Mendapatkan wahyu pertama kalinya dari allah Swt.dan juga telah mendapatkan nasehat dari Waraqah bin Naufal. Bebrapa malam Nabi Muhammad Saw. Telah siap menerima wahyu kembali, tetapi wahyu tersebut tidak kunjung datang. Baru pada malam ke-40 wahyu kedua turun, waktu itu Nabi Muhammad Saw duduk di atas kursi anatara bumi dan langit, lalu turnlah surat Al-Mudatsir ayat 1-5 :
Setelah meneirma wahyu tugas baru datang yaitu menyebarkan agama Islam kepada seluruh umat manusia setelah itu wahyu pun turun terus-menurus dan berkelanjutan. Nabi pun memulai dakwahnya yang terbagi dalam dua fase. Fase pertama secara sembunyi-sembunyi (Sirriyah). Pada fase ini Nabi Muhammad Saw. Menyeru keluarga dan sahabat dekatnya, Siti Khadijah masuk Islam dan beraksi atas keesaan Allah dan kenabian suaminya yang mulia. Sehingga ia adalah orang yang pertama kali masuk Islam. Afse kedua secara terang-terangan (Jahiriyah) setelah Allah Swt. Menurunkan firmannya : (QS As-Syu’ara: 214) 

Kedua fase tersebut dikenal dengan berdakwah secara sembunyi-sembunyi (Sirriyah) yang beliau lakukan selama tiga tahun. Dikatakan secara sembunyi-sembunyi disini, mengingat tempat para sahabat, pengikutnya, dan orang-orang yang mereka ajak masuk Islam tersebut bersifat sangat rahasia. Ketika itu Nabi mendapat pengikut sekitar 30 orang, mereka mendapat sebutan “Assabiqunal Awwalun” artinya orang yang pertama kali masuk Islam. Sudah banyak yang beriman kepada Rasulullah Saw., namun mereka masih menyembunyikan keislaman mereka. Karena jika satu urusan mereka terungkap, maka ia akan menghadapi berbagai siksaan keras dari kaum kafir Quraisy hingga ia murtad (keluar) dari agama Islam.
A.    Dakwah Secara Terang-Terangan (seruan umum)
Selama lebih kurang tiga tahun Nabi Muhammad Saw. Berdakwah seacar rahasia atau sembunyi-sembunyi, lalu Allah Swt. Menurunkan firmannya: (QS Al-Hijr : 94)
Ayat ini dimulainya dakwah Nabi Muhammad Saw. Secara terang-terangan menyeru ke segenap lapisan manusia kepada agama Islam secara terang-terangan, baik dari golongan bangsawan maupun lapisan hamba sahaya begitu juga kaum kerabat beliau sendiri atau orang-orang yang jauh. Nabi tetap melanjutkan dakwah dan memulai secara terang-terangan ditempat mereka berkumpul, mengajak mereka masuk agama Islam, bahkan beliau melakukan salat di sisi Ka’bah. Orang-orang kafir tidak suka dengan ajaran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw juga tetap melanjutkan dakwahnya dihadapan orang musyrik meskipun beliau disiksa kaum Quraisy.
B.     Hijrah ke Habsyi (Abesinia)
Dengan adanya siksaan demi siksaan yang terus dilakukan oleh kafir Quraisy kepada kaum Muslimin, karena penderitaan yang terus menerus maka Rasulullah saw meminta para sahabatnya untuk hijrah ke Habsyih demi menyelamatkan agama mereka di sisi raja Najasyi. Rasulullah saw tahu bahwa raja Habsyi sangat adil dan tidak pernah berbuat aniaya pada sesama manusia.
Hijrah ke Habsyi dilakukan kaum muslimin dalam dua gelombang, rombongan pertama kaum muslimin yang berjumlah lebih kurang 10 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, pada tahun ke 5 bulan ke tujuh kenabian. Dilanjutkan gelombang ke dua yang berjumlah 83 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.

 FULL MAKALAH 


MAKALAH MENARIK LAINNYA
  1. MU'TAZILAH (ILMU KALAM)
  2. KHAWARIJ (ILMU KALAM)
  3. IMAN, ISLAM DAN IHSAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar