BAB II
DISKRIPSI
KURIKULUM
SEMESTER
GENAP
Bab 4 : Sejarah Perkembangan Islam Masa Khulafaur
Rasyidin
A.
Judul
Judul buku yang kami telaah adalah “Buku
siswa Sejarah Kebudayaan Islam Pendekekatan Saintifik Kurikulum 2013”
B.
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif
dan pro-aktif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
dirisebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C.
Kompetensi Dasar :
1.
Menghayati
pola kepemimpinan Khulafaur Rasyidin sebagai imlpementasi dari kewajiban
berdakwah.
2.
Memiliki
sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah
untuk masa sekarang dan akan datang.
3.
Mendeskripsikan
proses pemilihan Khulafaur Rasyidin.
D.
Tujuan dan Orientasi
-
Untuk
dapat menjelaskan Pengertian Khulafaur Rasyidin dan orintasinya agar siswa
mengetahui tentang seorang pemimpin yang
ada di masyarakat.
-
Untuk
dapat menjelaskan Nama-nama dan Biografi Khulafaur Rasyidin serta siswa dapat
mencontoh tokoh-tokoh yang menjadi pengganti Rasulullah dalam memimpin
rakyatnya.
-
Untuk
dapat menjelaskan Proses Pengangkatan Khulafaur Rasyidin dan siswa dapat
mempelajari tentang cara politik menurut Islam.
E.
Rangkuman Materi Pembelajaran
A.
Pengertian
Khulafaur Rasyidin
Khalifah adalah
jabatan tertinggi dalam kepemimpinan Islam pasca Rasulullah Saw. wafat. Mereka dipilih oleh umat Islam melalui
Musyawarah.
Tugas seorang
khalifah selain sebagai kepala Negara, dia juga menjabat sebagai panglima
pasukan Islam yang memiliki kewenangan luas dalam hal pemerintahan dan kepala
negara diemban oleh sahabat terdekatnya secara berurutan. Secara bahasa,
Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang mendapat petunjuk. Keempat
khalifah tersebut adalah:
a.
Abu
Bakar As Shidiq ( memerintah 632-834 M)
a.
Biografi
Abu Bakar As sidiq
Nama
asli beliau adalah Abdullah ibnu Abi Quhafah at Tamimi, dimasa jahiliyahnya
bernama Abdul Ka’bah. Setelah masuk Islam, Nabi mengganti namanya menjadi
Abdullah Abu Bakar.
Abu Bakar adalah seorang sahabat Nabi
yang terkenal akan kedermawanannya.
b.
Proses
terpilihnya Khalifah Abu Bakar As siddiq
Setelah Rasulullah Saw. wafat, kaum muslimin
dihadapkan sesuatu problema yang berat, karena Nabi sebelum meninggal tidak
meninggalkan pesan apa dan siapa yang akan mengganti sebagai pimpinan umat.
Ditengah kekosongan pemimpin tersebut, ada golongan
sahabat dari Anshar yang berkumpul di tempat Saqifah Bani Sa’idah yang dipimin
seorang sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah Saw, yaitu Sa’ad bin Ubadah
tokoh terkemuka Suku Khazraj.
Pada saat Ubadah
mengajukan wacana dan gagasan tentang siapa yang pantas menjadi pemimpin
sebagai pengganti Rasulullah ia menyatakan bahwa kaum Anshar-lah yang pantas
memimpin kaum muslimin. Namun, kaum Muhajirin yang diwakili Abu Bakar
mengatakan pada golongan Anshar bahwa
jabatan khalifah sebaiknya diserahkan kepada kaum Muhajirin, karena merekalah
yang lebih dulu memeluk Agama Islam. dengan usulan Abu Bakar kaum Anshar tidak
dapat membantah usulannya. Dan akhirnya diikuti kaum Anshar untuk membaiat Abu
Bakar kecuali Sa’ad bin Ubadah.
Lain Abu Bakar lain pula Umar bin Khattab. Pada saat khalifah Abu
Bakar merasa dekat dengan ajalnya, ia menunjuk Umar bin Khattab untuk
menggantinya, namun sebelum menyampaikan ide dan gagasannya untuk menunjuk
Umar, Abu Bakar memanggil beberapa
sahabat terkemuka dan sahabat lain dari sahabat muhajirin dan Anshar untuk di
mintai penilaian dan pertimbangan dan akhirnya mereka menyetujui.
b.
Umar
bin Khattab (634-644 M)
a.)
Biografi Umar bin Khattab
Umar ibnu Khatab
putera dari Nufail al Quraisy dari susku bani Adi, salah satu kabilah
suku Quraisy. Karena sifatnya yang tegas, tak jarang Umar mendebat Rasulullah,
seperti dalam Perjanjian Hudaibiyah. Sebab, ia merasa perjanjian tersebut
merugikan kaum muslimin. Namun, dibalik badannya yang kekar dan kaut serta
wataknya yang keras dan tegas, umar meniympan sofat yang lembut dan perasa.
Hatinya mudah tersentuh sampai menangis terharu. Tak jarang para sahabat
menyaksikan Umar menangis setelah shalat karena teringat dosa-dosanya pada masa
Jahiliyah.
b.)
Proses
pengangkatan dan gaya kepemimpinan Umar bin Khattab
Pada tahun 634 M, ketika pasukan
muslim sedang bergerak menaklukan Syam, Abu Bakar jatuh sakit. Ketika itu, Abu
Bakar menunjuk Umar untuk menggantikannya.
c.
Usman
bin Affan (644-656 M)
a.
Biografi
Usman bin Affan
Usman bin Affan enam tahun
lebih muda dari Nabi. Kabilahnya Bani Umayyah. Abu Bakar salah satu sahabat
nabi dan lewat Abu Bakar inilah Usman masuk Islam. Selain sifatnya lemah lembut
dan tutur katanya halus, Usman seorang laki-laki pemalu.
b.
Proses pengangkatan dan gaya kepemimpinan
Usman bin Affan
Pada hari
rabu waktu shubuh, 4 Dzulhijjah 23 H, khalifah Umar yang hendak mengimami
shalat di masjid mengalami nasib naas. Ditikam oleh seorang budak dari Persia
milik Mughirah bin Syu’bah yang bernama Abu Lu’lu’ah Fairuz.
Sepeninggal
Umar bin Khattab, Dewan Syura mulai bersidang untuk menentukan pengganti Umar.
Calon khalifah yang tersisa hanyalah Ali bin Abi Thalib dan Usman bin Affan
sebagai khalifah. Ketika di baiat, usia Usman bin Affan hampir 70 tahun. Ia
terpilih mengalahkan Ali bin Abi Thalib sebagian karena pertimbangan usia.
d.
Ali
bin Abi Thalib (656-661 M)
a.
Biografi Ali bin Abi Thalib
Ali
bin Abi Thalaib lahir pada hari jum’at tanggal 13 Rajab di Kota Mekkah sekitar
tahun 600 M. Ia lahir dari pasangan Abu Thalib bin Abdul Muthalib dan Fatimah
binti Asad.
Sejak
kecil Ali hidu serumah dengan Muhammad Saw, berada di bawah asuhan Nabi, Ali
tumbuh berkembang. Segala kebaikan di ajarkan oleh Nabi kepada sepupunya.
Sepeninggal Nabi saw, Ali menjadi tempat para sahabat meminta pendapat.
b. Proses
Pengangkatan dan Gaya Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
Pada saat
pemberontak mengepung rumah Khalifah Usman, Ali mengutus dua putra lelakinya untuk
ikut melindungi Khalifah Usman. Namun, hali itu tak amu mencegah bencana yang
menimpa Khalifah Usman dan kaum muslimin. Khlaifah Usman terbunuh secara keji
pada tanggal 17 Juni 656 M.
Beberapa sahabat
terkemuka, ingin membaiat Ali sebagai khalifah. Mereka memndang bahwa dialah
yang pantas dan berhak menjadi seorang khalifah. Setelah terus menerus didesak,
pada tanggal 24 Juni 656 M, bertempat di Masjid Nabawi.
Ali bin Abi Thalib
adalah seorang perwira yang tangkas, cedas, tegas, teguh pendirian dan
pemberani. Ia juga tidak segan-segan memerangi yang melakukan pemberontakan.
Diantara peerangn itu adalah Perang Jamal dan Perang Siffin.
F.
Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode
ceramah dan penugasan. Karena materi ini menceritakan tentang biografi dan
proses pengangkatan Khulafaur Rasyidin.
G.
Strategi Pemebelajaran
1. Pendahuluan
Ø Memberikan salam dan memulai pelajaran
dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama.
Ø Menanyakan kehadiran siswa
Ø Menyampaikan tujuan pembelajaran
Ø Menggali pengetahuann mengenai materi yang
dibahas yaitu memahami ilmu kalam.
2. Kegiatan inti
3. Penutup
Ø Siswa memberikan kesimpulan materi yang
dibahas, kemudian guru menyempurnakan kembali pelajaran yang dibahas tersebut.
Ø Memberikan tugas atau evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Ø Memberi salam penutup
H.
Evaluasi Hasil Belajar
Penilaian
hasil belajar mengajar oleh guru, penilaian hasil belajar (tes lisan/tertulis
berbentuk esay).
FULL MAKALAH
MAKALAH MENARIK LAINNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar