Kamis, 12 Mei 2016

(SITI USWATUN HASANAH) Sejarah Perkembangan Islam Masa Khulafaur Rasyidin


BAB II
DISKRIPSI KURIKULUM
SEMESTER GENAP
Bab 4 : Sejarah Perkembangan Islam Masa Khulafaur Rasyidin
A.    Judul
Judul buku yang kami telaah adalah “Buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam Pendekekatan Saintifik Kurikulum 2013”
B.     Kompetensi Inti
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirisebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C.    Kompetensi Dasar :
1.      Menghayati pola kepemimpinan Khulafaur Rasyidin sebagai imlpementasi dari kewajiban berdakwah.
2.      Memiliki sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah untuk masa sekarang dan akan datang.
3.      Mendeskripsikan proses pemilihan Khulafaur Rasyidin.
D.    Tujuan dan Orientasi
-          Untuk dapat menjelaskan Pengertian Khulafaur Rasyidin dan orintasinya agar siswa mengetahui tentang seorang pemimpin yang  ada di masyarakat.
-          Untuk dapat menjelaskan Nama-nama dan Biografi Khulafaur Rasyidin serta siswa dapat mencontoh tokoh-tokoh yang menjadi pengganti Rasulullah dalam memimpin rakyatnya.
-          Untuk dapat menjelaskan Proses Pengangkatan Khulafaur Rasyidin dan siswa dapat mempelajari tentang cara politik menurut Islam.
E.     Rangkuman Materi Pembelajaran
A. Pengertian Khulafaur Rasyidin
             Khalifah adalah jabatan tertinggi dalam kepemimpinan Islam pasca Rasulullah Saw. wafat.  Mereka dipilih oleh umat Islam melalui Musyawarah.
                               Tugas seorang khalifah selain sebagai kepala Negara, dia juga menjabat sebagai panglima pasukan Islam yang memiliki kewenangan luas dalam hal pemerintahan dan kepala negara diemban oleh sahabat terdekatnya secara berurutan. Secara bahasa, Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang mendapat petunjuk. Keempat khalifah tersebut adalah:
a.      Abu Bakar As Shidiq ( memerintah 632-834 M)
a.       Biografi Abu Bakar As sidiq
Nama asli beliau adalah Abdullah ibnu Abi Quhafah at Tamimi, dimasa jahiliyahnya bernama Abdul Ka’bah. Setelah masuk Islam, Nabi mengganti namanya menjadi Abdullah Abu Bakar.        
          Abu Bakar adalah seorang sahabat Nabi yang terkenal akan kedermawanannya.

b.      Proses terpilihnya Khalifah Abu Bakar As siddiq
                      Setelah Rasulullah Saw. wafat, kaum muslimin dihadapkan sesuatu problema yang berat, karena Nabi sebelum meninggal tidak meninggalkan pesan apa dan siapa yang akan mengganti sebagai pimpinan umat.
                      Ditengah kekosongan pemimpin tersebut, ada golongan sahabat dari Anshar yang berkumpul di tempat Saqifah Bani Sa’idah yang dipimin seorang sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah Saw, yaitu Sa’ad bin Ubadah tokoh terkemuka Suku Khazraj.
       Pada saat Ubadah mengajukan wacana dan gagasan tentang siapa yang pantas menjadi pemimpin sebagai pengganti Rasulullah ia menyatakan bahwa kaum Anshar-lah yang pantas memimpin kaum muslimin. Namun, kaum Muhajirin yang diwakili Abu Bakar mengatakan pada golongan  Anshar bahwa jabatan khalifah sebaiknya diserahkan kepada kaum Muhajirin, karena merekalah yang lebih dulu memeluk Agama Islam. dengan usulan Abu Bakar kaum Anshar tidak dapat membantah usulannya. Dan akhirnya diikuti kaum Anshar untuk membaiat Abu Bakar kecuali Sa’ad bin Ubadah.
Lain Abu Bakar lain pula Umar bin Khattab. Pada saat khalifah Abu Bakar merasa dekat dengan ajalnya, ia menunjuk Umar bin Khattab untuk menggantinya, namun sebelum menyampaikan ide dan gagasannya untuk menunjuk Umar, Abu Bakar memanggil  beberapa sahabat terkemuka dan sahabat lain dari sahabat muhajirin dan Anshar untuk di mintai penilaian dan pertimbangan dan akhirnya mereka menyetujui. 
b.      Umar bin Khattab (634-644 M)
a.)     Biografi Umar bin Khattab
                 Umar ibnu Khatab  putera dari Nufail al Quraisy dari susku bani Adi, salah satu kabilah suku Quraisy. Karena sifatnya yang tegas, tak jarang Umar mendebat Rasulullah, seperti dalam Perjanjian Hudaibiyah. Sebab, ia merasa perjanjian tersebut merugikan kaum muslimin. Namun, dibalik badannya yang kekar dan kaut serta wataknya yang keras dan tegas, umar meniympan sofat yang lembut dan perasa. Hatinya mudah tersentuh sampai menangis terharu. Tak jarang para sahabat menyaksikan Umar menangis setelah shalat karena teringat dosa-dosanya pada masa Jahiliyah.
b.)    Proses pengangkatan dan gaya kepemimpinan Umar bin Khattab
           Pada tahun 634 M, ketika pasukan muslim sedang bergerak menaklukan Syam, Abu Bakar jatuh sakit. Ketika itu, Abu Bakar menunjuk Umar untuk menggantikannya.
c.       Usman bin Affan (644-656 M)
a.    Biografi Usman bin Affan
                    Usman bin Affan enam tahun lebih muda dari Nabi. Kabilahnya Bani Umayyah. Abu Bakar salah satu sahabat nabi dan lewat Abu Bakar inilah Usman masuk Islam. Selain sifatnya lemah lembut dan tutur katanya halus, Usman seorang laki-laki pemalu.
b.     Proses pengangkatan dan gaya kepemimpinan Usman bin Affan
                    Pada hari rabu waktu shubuh, 4 Dzulhijjah 23 H, khalifah Umar yang hendak mengimami shalat di masjid mengalami nasib naas. Ditikam oleh seorang budak dari Persia milik Mughirah bin Syu’bah yang bernama Abu Lu’lu’ah Fairuz.
                    Sepeninggal Umar bin Khattab, Dewan Syura mulai bersidang untuk menentukan pengganti Umar. Calon khalifah yang tersisa hanyalah Ali bin Abi Thalib dan Usman bin Affan sebagai khalifah. Ketika di baiat, usia Usman bin Affan hampir 70 tahun. Ia terpilih mengalahkan Ali bin Abi Thalib sebagian karena pertimbangan usia.
d.      Ali bin Abi Thalib (656-661 M)
a.        Biografi Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalaib lahir pada hari jum’at tanggal 13 Rajab di Kota Mekkah sekitar tahun 600 M. Ia lahir dari pasangan Abu Thalib bin Abdul Muthalib dan Fatimah binti Asad.
                                  Sejak kecil Ali hidu serumah dengan Muhammad Saw, berada di bawah asuhan Nabi, Ali tumbuh berkembang. Segala kebaikan di ajarkan oleh Nabi kepada sepupunya. Sepeninggal Nabi saw, Ali menjadi tempat para sahabat meminta pendapat.
b. Proses Pengangkatan dan Gaya Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
                                  Pada saat pemberontak mengepung rumah Khalifah Usman, Ali mengutus dua putra lelakinya untuk ikut melindungi Khalifah Usman. Namun, hali itu tak amu mencegah bencana yang menimpa Khalifah Usman dan kaum muslimin. Khlaifah Usman terbunuh secara keji pada tanggal 17 Juni 656 M.
                                  Beberapa sahabat terkemuka, ingin membaiat Ali sebagai khalifah. Mereka memndang bahwa dialah yang pantas dan berhak menjadi seorang khalifah. Setelah terus menerus didesak, pada tanggal 24 Juni 656 M, bertempat di Masjid Nabawi.
                                  Ali bin Abi Thalib adalah seorang perwira yang tangkas, cedas, tegas, teguh pendirian dan pemberani. Ia juga tidak segan-segan memerangi yang melakukan pemberontakan. Diantara peerangn itu adalah Perang Jamal dan Perang Siffin.
F.     Metode Pembelajaran
            Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan penugasan. Karena materi ini menceritakan tentang biografi dan proses pengangkatan Khulafaur Rasyidin.
G.    Strategi Pemebelajaran
1.      Pendahuluan
Ø  Memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama.
Ø  Menanyakan kehadiran siswa
Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran
Ø  Menggali pengetahuann mengenai materi yang dibahas yaitu memahami ilmu kalam.
2.      Kegiatan inti
3.      Penutup
Ø  Siswa memberikan kesimpulan materi yang dibahas, kemudian guru menyempurnakan kembali pelajaran yang dibahas tersebut.
Ø  Memberikan tugas atau evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Ø  Memberi salam penutup
H.    Evaluasi Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar mengajar oleh guru, penilaian hasil belajar (tes lisan/tertulis berbentuk esay).



FULL MAKALAH 




MAKALAH MENARIK LAINNYA 
  1. teori nativisme (psikologi pendidikan)
  2. JARIMAH ZINA DAN QADZAF (FIQIH)
  3. WINRAR FULL PATC









Tidak ada komentar:

Posting Komentar