BAB
II
DESKRIPSI
MATERI
A. Identitas
Materi
Judul buku yang
kami telaah adalah “Akhlak 2 Untuk Kelas XII Madrasah Aliyah Program Keagamaan”
yang disusun oleh Handono, dkk. dan diterbitkan di kota Solo oleh PT Wangsa
Jatra Lestari pada tahun 2012.
B. SK,
KD, Tujuan & Orientasi Pembelajaran, dan Materi Pembelajaran
Bab 6: Kisah
Orang-Orang Durhaka
Standar
Kompetensi
Memahami
kisah orang-orang durhaka
Kompetensi
Dasar
1. Menjelaskan
perilaku tercela Abu Lahab dan istrinya
2. Menghindari
perilaku tercela seperti yang ada pada Abu Lahab dan istrinya
3. Menjelaskan
perilaku tercela istri Nabi Lut
4. Menghindari
perilaku tercela seperti yang ada pada istri Nabi Lut
Tujuan
& Orientasi
Agar
siswa mampu memahami serta menghindari perilaku tercela orang-orang durhaka
Materi Pembelajaran
A. Perilaku
Tercela Abu Lahab dan Istrinya
Abu Lahab adalah anak kandung Abdul
Mutalib, saudara kandung ayah Nabi Muhammad, Abdullah bin Abdul Mutalib. Jadi,
Abu Lahab termasuk paman Nabi SAW. Setelah Nabi lahir dan lebih-lebih setelah
Nabi memulai dakwah Islam mengajak agar orang-orang Quraisy meninggalkan
menyembah berhala dan supaya menyembah kepada Allah SWT.
Apakah yang dilakukan Abu Lahab?
Abu Lahab tidak mendukung dakwah Nabi, tetapi memusuhinya. Bahkan Abu Lahab
bersama istrinya (Ummu Jamil) merupakan sepasang suami istri yang paling benci
dan kejam terhadap Nabi SAW. Abu Lahab selalu berupaya agar dakwah Nabi
Muhammad SAW gagal. Sedangkan istrinya yang bernama Arwah binti Harb (Ummu
Jamil) menjadi pendorong suaminya (provokator) dalam menghalang-halangi dakwah
Nabi. Ummu Jamil biasa membantu suaminya dalam kekufuran, penentangan, dan
pembangkangan kepada Rasulullah SAW.
B. Menghindari
Perilaku Tercela seperti Abu Lahab dan Istrinya
Menurut riwayat Ibnu Jarir dari
Isra’il dari Abi Ishaq yang bersumber dari orang Hamdan (bernama Yazid bin
Zaid), juga diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ikrimah,
menjelaskan bahwa istri Abu Lahab menyebarkan duri-duri di tempat yang akan
dilalui Nabi SAW. Kemudian, ayat 1-4 surat al-Lahab turun berkenaan dengan
peristiwa itu, yang melukiskan bahwa orang yang menghalangi dan menyebarkan
permusuhan terhadap Islam akan mendapat siksaan Allah.
1. Tafsiran
istri Abu Lahab pembawa kayu bakar
a. Mengenai
ayat (حَمَّا لَةَ الْحَطَبِ) pembawa kayu bakar, maksudnya Ummu Jamil adalah wanita yang
sering menyebar namimah, yaitu dalam rangka adu domba. Ini pendapat sebagian
ulama.
b. Sebagian
ulama lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud Ummu Jamil pembawa kayu bakar
adalah karena kerjanya sering meletakkan duri di jalan yang biasa dilewati
Rasulullah SAW.
c. Sebagian
ulama lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud (حَمَّا
لَةَ الْحَطَبِ) adalah Ummu Jamil biasa mengenakan kalung
dengan penuh kesombongan.
2. Surat
al-Lahab adalah bukti nubuwwah
Surat al-Lahab merupakan mukjizat yang
jelas-jelas tampak dan membuktikan benarnya nubuwwah (kenabian), bahwa
beliau betul-betul seorang Nabi. Dalam surat al-Lahab ayat 3-5 telah dijelaskan
bahwa kelak Abu Lahab akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan begitu pula istrinya,
pembawa kayu bakar. Yang dilehernya ada tali dari sabut. Inilah bukti kebenaran
nubuwwah beliau. Semua yang dikabarkan pada beliau pasti benar adanya.
3. Faedah
berharga dari surat al-Lahab
a. Hubungan
kekeluargaan dapat bermanfaat jika dibangun di atas keimanan.
b. Tidak
bermanfaatnya harta dan keturunan bagi orang yang tidak beriman.
c. Mendengar
berita neraka dan siksaan di dalamnya seharusnya membuat seseorang takut pada
Allah SWT dan takut mendurhakai-Nya.
d. Terlarang
menyakiti seorang mukmin secara mutlak.
e. Kebenaran
nubuwwah (kenabian) Nabi Muhammad SAW.
C. Perilaku
Tercela Istri Nabi Lut
Adat kebiasaan umum bagi seorang
istri adalah pendamping dalam perjuangan suaminya. Namun, istri Nabi Lut tidak
sependapat dengan ajaran suaminya sehingga selalu membangkang.
D. Menghindari
Perilaku Tercela seperti Istri Nabi Lut
Istri
Nabi Lut terkena azab karena tidak ikhlas ketika diajak pergi dari kampungnya
yang akan ditimpa adzab. Istri Nabi Lut selalu mengingat-ingat harta benda yang
ditinggalkannya sehingga ia termasuk orang-orang yang celaka.
Dengan perintah yang datang dari
Tuhan, pergilah Nabi Lut beserta keluarga dan pengikut-pengikutnya yaitu
orang-orang yang taat dan beriman kepada Allah SWT. Tidak berapa lama,
datanglah siksa Allah yang berupa hujan batu dan sekaligus negeri Sadum terbolak-balik
sehingga musnahlah semua penduduk Sadum yang ingkar terhadap ajakan Nabi Lut
as, termasuk istri beliau sendiri.
Demikianlah kisah seorang istri
nabi yang tidak mau mengikuti nasehat suaminya. Ia senantiasa membangkang dan
tidak mau beriman dengan berita yang dibawakan oleh suaminya sebagai Nabi.
Akibatnya, ia terkena adzab yang dahsyat dari Allah SWT.
C. Metode
Pembelajaran
1. Ceramah,
untuk memberikan orientasi dan gambaran secara global tentang tema yang sedang
dibahas.
2. Tanya-jawab
antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa tentang tema yang sedang
dibahas.
3. Penugasan,
berupa merangkum pokok-pokok persoalan dalam teks bacaan dan buku referensi dan
mempresentasikan di depan kelas.
4. Diskusi
kelompok dan diskusi kelas, untuk mengembangkan kompetensi kognitif berkenaan
dengan pemahaman buku teks dan referensi.
5. Demonstrasi,
dengan cara melihat paparan/tayangan film untuk meneladani akidah dan akhlak
terpuji dan menjauhi akidah dan akhlak tercela lewat CD keagamaan.
D. Strategi
Pelaksanaan Pembelajaran
1. Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
Pembelajaran menggunakan masalah dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir
kritis dan keterampilan pemecahan masalah.
2. Strategi
Pembelajaran Berbasis Inkuiri (SPBI)
Strategi belajar dengan cara mendorong
dan membimbing siswa untuk menemukan sesuatu dari apa yang dipelajari.
3. Strategi
Pembelajaran Kooperatif (SPK)
Rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan.
4. Pembelajaran
Kontekstual (Contextual Teaching)
Pembelajaran yang
berusaha mendekatkan proses belajar siswa dengan kehidupan konkret yang mereka
hadapi di masyarakat.
E. Evaluasi
Hasil Belajar
1. Performan
Teknik ini digunakan untuk menilai sikap
dan perilaku keseharian siswa dengan menggunakan instrument observasi
sebagaimana format yang sudah ada dimuka. Penilaian ini dilakukan oleh guru
pada akhir semester secara global untuk semua Kompetensi Dasar (KD).
2. Tes
lisan dan tulisan
Tes ini bertujuan untuk mengukur
kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman materi akidah dan akhlak dan kaitannya
dengan konteks kehidupan kekinian. Tes tulis dilakukan pada tengah semester dan
akhir semester.
3. Proyek
Berupa
tugas individual maupun kelompok.
F. Sumber
dan Referensi Pembelajaran
Referensi
yang digunakan adalah buku paket Aqidah Akhlak yang relevan dan CD keagamaan.
G. Waktu
Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu
pembelajaran adalah 90 menit, yaitu 10 menit pembukaan, 55 menit kegiatan inti,
dan 15 menit penutup.
H. Media
Pembelajaran
Media
pembelajaran menggunakan slide dan papan tulis.
FULL MAKALAH
MAKALAH MENARIK LAINNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar