Kamis, 12 Mei 2016

NUR MUCHAMMAD (isi Kandungan Al-Qur’an)


BAB II
PEMBAHASAN

Materi Pokok-pokok isi Kandungan Al-Qur’an
1.      Standar Kompeteni ; Memahami Pokok-pokok isi Kandungan Al-Qur’an
2.      Kompetensi Dasar :
·         Meyakini kebenaran nilai-nilai yang terdapat pada pokok-pokok isi Al-Quran.
·         Menunjukkan perilaku yang menjadikan Al-Quran sebagai sumber hukum dalam kehidupan sehari-hari.
·         Memahami pokok-pokok isi Al-Quran.
·         Memaparkan pokok-pokok ajaran Al-Quran beserta contoh-contohnya dalam ayat.

3.      Tujuan Pembelajaran.
-          Peserta didik dapat mengidentifikasi pokok-pokok isi al-Qur’an.
-          Peserta didik dapat menunjukkan ayat terkait dengan pokok isi al-Qur’an.
-          Peserta didik dapat menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur’an.
4.      Rangkuman Materi Pembelajaran.
1.    Pokok-pokok isi Kandungan Al-Qur’an
Meyakini kebenaran nilai-nilai yang terdapat pada poko-pokok isi  Al-Qur’an. Isi kandungan Al-Q ur’an  itu selanjutnya dapat digali dan dikembangkan menjadi beberapa bidang. Secara garis besar isi kandungan dalam al-qur’an adalah:
a.       Akidah
Akidah adalah sebagai suatu kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan dan dimanifestasikan atau dalam bentuk amal perbuatan.
Inti polok ajaran akidah adalah masalah tauhid, yakni keyakinan bahwa Allah maha Esa. Setiap muslim wajib meyakini ke-Maha Esa-an Allah. Orang yang tidak meyakini ke-Maha Esa-an Allah Swt dan meyakini adanya tuhan slain Allah bererti ia kafir. Al-Qur’an banyak menjelaskan tentang pokok-pokok akidah yang terkandung didalam Q.S al-ikhlas:1-4.
b.      Ibadah dan Muamalah
Ibadah adalah menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah Swt, dengan tunduk taat dan patuh kepada-Nya.
c.    Akhlak
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang muncul sepontan dalam tingkah laku hidup sehari-hari. Dalam konsep bahasa indonesia, akhlak semakna dengan etika atau moral. Akhlak merupakan satu fundamen penting dalam ajaran islam, sehingga Rasulullah saw menegaskan dalam sebuah hadis bahwa tujuan diutusnya beliau adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak mulia.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُـولُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَـلَّمَ أِنَّمَا بُعِثْتُ لأِتَـمِّمَ صـَالِحَ الأَخْلأَقِ (رواه احمد)
Artinya:”dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. Bersabda:” bahwasannya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik”.”(H.R Ahmad)


d.   Hukum
Hukum sebagai salah satu isi poko ajaran al-qur’an berisi kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar dan menyeluruh dari umat manusia. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman kepada umat manusia agar kehidupannya menjadi adil, aman, tentram, teratur, sejahtera, bahagia, dan selamat di dunia maupun diakhirat kelak.   
e.    Sejarah atau Kisah Umat Masa Lalu
Al-Qur’an sebagai kitab suci bagi umat islam banyak menjelaskan tentang sejarah atau kisah umat pada masa lalu. Sejarah atau kisah-kisah tersebut bukan hanya sekedar cerita atau dongeng semata, tetapi dimaksudkan untuk menjadi ‘ibrah (pelajaran) bagi umat islam. Ibrah tersebut dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk dapat menjalani kehidupan agar senantiasa sesuai dengan petunjuk dan keridlaan Allah Swt.
f.     Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan (Sains) dan Teknologi.
Al-Qur’an adalah kitab suci ilmiah, banyak ayat yang memberikan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat potensial untuk kemudian dapat dikembangkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan hidup manusia.
2.    Perilaku Orang Yang Menjadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Orang yang menjadikan al-qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya selalu mempelajari al-qur’an. Dengan mempelajari al-qur’an seseorang akan terlepas dari kebodohan dan kesesatan dalam mengarungi kehidupan ini, dan hati akan lembut dan terhindar dari penyakit-penyakit hati atau ruhani. Dada akan senantiasa lapang dan luas dalam menerima petunjuk-petunjuk dan titah-titah ketuhanan. Akal pikiran menjadi cerdas dan terbebas dari kesesatan berpikir picik dan dangkal. Perilaku akan terhindar dari gerak jiwa yang dapat mendatangkan petaka dan kerugian bagi diri, orang lain maupun lingkungannya. Seluruh aktivitas diri akan terarah dan menuju kebenaran. Rasulullah saw bersabda: “sebaik-baik manusia adalah siapa yang belajar al-qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain”.(H.R Bukhari dari Usman ibn ‘Affan Ra.) 



FULL MAKALAH 



MAKALAH MENARIK LAINNYA 
  1. teori nativisme (psikologi pendidikan)
  2. JARIMAH ZINA DAN QADZAF (FIQIH)
  3. WINRAR FULL PATC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar