AKIDAH
AKHLAK MADRASAH ALIYAH KELAS X
Disusun Guna
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Telaah Materi PAI III
Dosen
Pengampu : Bpk. Agus Salim, S. Ag., M.
Pd.
Prodi
Pendidikan Agama Islam
Di
susun oleh :
1.
David Muhammad H : 141310003012
2.
Arina noor izzati :
141310003126
3.
Iir hidayatuzahro : 14131000
4.
Muhammad mujaddidi : 141310003
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’
(UNISNU)
FAKULTAS TARBIYAH & KEGURUAN
SEMESTER 4 A1
JEPARA 2016
MAKALAH LENGKAP SILAHKAN KLIK BAWAH
KUMPULAN MAKALAH LENGKAP
KUMPULAN MAKALAH LENGKAP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Aqidah akhlak merupakan panduan umat islam dalam berperilaku dikehidupan
dunia. Oleh krena itu, mempelajari Aqidah Akhlak sangatlah penting. Hal
tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan-pendidikan formal dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah umum, maupun terpisah menjadi mata
pelajaran tersendiri terutama di sekolah-sekolah berbasis agama Islam. Maka,
keberadaan buku Aqidah Akhlak sangat penting untuk menunjang pembelajaran
tersebut.
Namun kenyataanya, banyak buku materi tentang Aqidah Akhlak yang belum baik
untuk dijadikan materi ajar di sekolah-sekolah berbasis keislaman, seperti di
Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah ‘Aliyah (MA), serta sekolah-sekolah
bercirikan Islam. Maka dari itu, perlu kecermatan dan ketelitian dari berbagai
pihak terutama dari pihak guru mata pelajaran, sekolah (kurikulum) dan yayasan,
terutama bagian pendidikan.
Dalam makalah ini, penulis akan mencoba menganalisis buku “Buku Aqidah
Akhlak Untuk Madrasah Aliyah kelas X kurikulum 2008 “dari segi analisa profil dan isi buku,
analisa kronologi atau urutan materi, analisa relevansi kesesuaian materi
dengan standar kompetensi, analisa relevansi materi dengan kebutuhan siswa,
analisa ketepatan ayat Aqidah Akhlak dan analisa terhadap kualiatas evaluasi
belajarnya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
Penjelasan Materi Aqidah Akhlak pada Madrasah Aliyah?
2.
Bagaimana
Melakukan Telaah Materi Aqidah Akhlak pada Madrasah Aliyah?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
Mengetahui Penjelasan Materi Aqidah Akhlak pada Madrasah Aliyah.
2.
|
BAB
II
DESKRIPSI
KURIKULUM
SEMESTER I
Bab
1 : Akidah
1. Standar kompetensi
: Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas akidah.
2. Kompetensi Dasar
:
-
Menjelaskan prinsip-prinsip akidah.
-
Menjelaskan metode-metode peningkatan
kualitas akidah.
-
Menerapkan prinsip-prinsip akidah alam
kehidupan.
3. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengamati dengan adanya
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar peserta didik, dapat:
a.
Mengetahui beberapa prinsip serta metode
akidah.
b.
Menjelaskan prinsip-prinsip akidah dan
beberapa metode akidah.
c.
Menerapkan beberapa prinsip akidah serta
metode-metode akidah dalam kehidupan.
4. Rangkuman Materi Pembelajaran.
a.
Pengertian
Akidah
Akidah
adalah keyakinan yang dikaitkan dengan rukun iman dan merupakan asas dari
seluruh ajaran Islam.
b.
Prinsip-Prinsip
Akidah
Terdapat dalam surat
Ali Imran/3 : 64 ,
c.
Ruang Lingkup
Akidah
Meliputi:
Ilahiyah (tentang Allah), nubuwwah (tentang nabi dan rasul),
ruhaniyah (tentang alam metafisik), dan sam’iyah (tentang
pengetahuan sama’i).
d.
Fungsi akidah
dalam mendasari akhlak.
|
5.
Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan
adalah metode ceramah dan tanya jawab.
6.
Strategi Pembelajaran
1.
Pendahuluan
-
Memberikan salam pembuka dengan ramah
dan salam semangat yang disesuaikan.
-
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
-
Menggali pengetahuan mengenai ketauhidan
manusia.
2.
Kegiatan Inti.
3.
Penutup
-
Guru menyimpulkan kembali beberapa pon
pembelajaran yang telah disampaikan.
-
Memberikan tugas dengan beberapa soal
agar siswa lebih menguasai.
-
Memberi salam penutup.
7.
Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi
hasil belajar melalui tes tertulis maupun tes tidak tertulis.
8.
Sumber dan Referensi Pembelajaran
Referensi
yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
9.
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu
pembelajaran adalah 90 menit, yaitu satu setengah jam, 10 menit untuk
pendahuluan, 55 menit untuk kegiatan inti dan 15 menit untuk penutup.
10. Media
Pembelajaran
Media yang digunakan adalah slide dan papan tulis.
Bab
II : Tauhid.
1. Standar Kompetensi
: Memahami tauhid.
2. Kompetensi Dasar
:
-
Menjelaskan pengertian tauhid dan
istilah-istilah lainnya.
-
Menjelaskan macam-macam tauhid.
-
Menunjukkan perilaku orang yang
ber-tauhid.
-
Menerapkan perilaku-perilaku ber-tauhid
dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Tujuan Pembelajaran.
a.
Peserta didik
dapat mengetahui pengertian tauhid dan istilah-istilahnya.
b.
Peserta didik
mengetahui macam-macam tauhid.
c.
Peserta didik
dapat menunjukkan perilaku orang yang bertauhid.
d.
Peserta didik
dapat menerapkan perilaku bertauhid dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Rangkuman Materi Pembelajaran.
a.
Pengertian
Tauhid
Tauhid
sebagai pengetahuan kesaksian, keyakinan, dan keimanan terhadap keesaan Allah
dengan segala sifat kesempurnaan-Nya.
b.
Tujuan
dan Manfaat Tauhid.
Sebagai
kesadaran seseorang akan tugas dan kewajibannya sebagai hamba Allah, sebagai
landasan filsafat dan berperilaku.
c.
Istilah-istilah
ilmu tauhid.
Yaitu Ilmu Usuluddin,
Ilmu kalam dan Ilmu ketuhanan.
d.
Macam-macam Tauhid.
Yaitu
: Tauhid Rububiyah, Mulkiyah, Uluhiyah dan Rahmaniyah.
5.
Metode
Pembelajaran.
Metode yang
digunakan yaitu ceramah.
Bab
III : Syirik
1. Standar Kompeteni ;
Memahami syirik dalam islam.
2. Kompetensi Dasar :
-
Menjelaskan pengertian syirik.
-
Mengidentifikasi macam-macam syirik
-
Menunjukkan perilaku orang yang berbuat
syirik.
-
Menghindari diri dari hal-hal yang
mengarah kepada perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tujuan Pembelajaran.
a.
Peserta didik mengetahui pengertian
syirik.
b.
Peserta didik mengetahui macam-macam
syirik.
c.
Peserta didik mengerti tentang bagaiman
perilaku syirik itu.
d.
Peserta didik mampu menghindari hal-hal
yang mengarah pada sifat syirik.
4. Rangkuman Materi Pembelajaran.
1)
Pengertian syirik.
Yaitu
menyukutukan Allah dalam dzat-nya, sifatnya dan perbuatannya.
2)
Macam-macam syirik
a.
Syirik Besar ,seperti : syirik dalam
berdo’a, niat, keinginan.
b.
Syirik Kecil ,seperti : syirik dzahir
(nyata atau dalam bentuk ucapan dan perbuatan) dan syirik khafi (tersembuny).
3)
Contoh perilaku syirik.
a.
Menyembah dan berdoa kepada selain Allah
b.
Sihir, ramalan, riya.
c.
Bernazar dan menyembelih binatang tidak
diniatkan untuk Allah.
4)
Cara menghindari perilaku syirik.
a.
Mengagungkan Allah swt.
b.
Memohon pertolongan dan berdoa hanya
kepada Allah.
c.
Menghindari perkataan yang menjurus
kepada kemusyrikan.
5. Metode Pembelajaran.
Metode
yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi.
Bab
IV : Akhlak.
1. Standar Kompetensi
: Memahami masalah akhlak dan metode peningkatan kualitas akhlak.
2. Kompetensi Dasar
;
-
Menjelaskan pengertian akhlak.
-
Menjelaskan induk-induk akhlak terpuji
dan induk-induk akhlak tercela.
-
Menjelaskan macam-macam metode
peningkatan kualitas akhlak.
-
Menerapkan metode-metode peningkatan
kualitas akhlak dalam kehidupan.
3. Tujuan Pembelajaran.
a.
Peserta didik mengetahui pengertian
akhlak.
b.
Peserta didik mengetahui induk-induk
akhlak terpuji dan tercela.
c.
Peserta didik mengetahui macam-macam metode
peningkatan akhlak.
d.
Peserta didik mampu menerapkan
metode-metode peningkatan akhlak.
4. Rangkuman Materi Pembelajaran.
a.
Pengertian Akhlak
Akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang muncul secara spontan tanpa
pemikiran dan pertimbangan.
b.
Induk-induk akhlak terpuji dan tercela
-
Akhlak terpuji : hubungan manusia dengan
Allah, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam.
-
Akhlak tercela : hal-hal yang
berhubungan dengan ucapan yang buruk dan hal-hal yang berhubungan dengan
perbuatan yang buruk.
c.
Metode peningkatan kualitas akhlak.
-
Komitmen dengan jalan hidup islam.
-
Kesungguhan dalam menjalani kehidupan.
-
Sikap toleran/tasamuh dalam kehidupan
5. Metode
Pembelajaran.
Metode
yang digunakan yaitu metode ceramah dan demonstrasi.
SEMESTER
II
Bab
1 : Asma’ul Husna.
1.
Standar
Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui
sifat-sifatnya dalam al asma’ul husna.
2.
Kompetensi
Dasar :
-
Menguraikan sepuluh al’asma’al husna
(al-muqsit,al-warits, an-naafi’, al-baasith, al-hafiz, al-walii, al-wauu,
ar-raafi, al-mu’iz, al-afuw).
-
Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda
kebesaran melalui sifat Allah dalam sepuluh al’asma’alhusna.
-
Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan
sepuluh al’asma’al husna.
-
Meneladani sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam sepuluh al’asma’al husna.
3. Tujuan Pembelajaran.
a.
Peserta didik mengetahui sepuluh
al’asma’al husna.
b.
Peserta didik dapat menunjukkan kebenarn
tanda-tanda kebesran melalui sifat al-asma’ al-husna.
c.
Peserta didik mampu mengamalkan sepuluh
al-asma’ al-husna.
d.
Peserta didik mampu meneladani
sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna.
4. Rangkuman Materi Pembelajaran.
a.
Menguraikan
Sepuluh Asmaul Husna
Al-Muqsit
(Allah Yang Maha Mengadili), Al-Waris (Allah yang Maha Mewarisi),An-Nafi’
(Allah Yang Maha Pemberi Manfaat), Al-Basit (Allah Yang Maha
Melapangkan Rezeki), Al-Hafiz (Allah Yang Maha Menjaga), Al-Waliyy (Allah
Yang Maha Melindungi), Al-Wadud (Allah Yanh Maha Pengasih),Ar-Rafi’ (Allah
Yang Maha Meninggikan), Al-M’uizz (Allah Yang Maha Memuliakan), dan Al-‘Afuww
(Allah Yang Maha Pemaaf).
5. Metode Pembelajaran.
Metode
yang digunakan ceramah, diskusi dan hafalan.
Bab
II ; Perilaku Terpuji.
1. Standar Kompetensi
: Membiasakan perilaku terpuji.
2. Kompetensi Dasar :
-
Menjelaskan pengertian dan pentingnya
husnudzon dan bertaubat,
-
Mengidentifikasi bentuk dan
contoh-contoh perilaku husnudzon dan bertaubat.
-
Menunjukkan nilai-nilai positif husnudzon
dan bertaubat dalam fenomena kehidupan.
-
Menunjukkan perilaku bertaubat dan
husnudzon.
3. Tujuan Pembelajaran.
a.
Peserta didik mengetahui pengertian dan
pentingnya husnudzon dan bertaubat.
b.
Peserta didik mengetahui bentuk dan
contoh-contoh perilaku husnudzon dan bertaubat.
c.
Peserta didik mampu menunjukkan
nila-nilai positif husnudzon dan bertaubat dalam fenomena kehidupan.
d.
Peserta didik mampu menunjukkan perilaku
bertaubat dan husnudzon.
4. Rangkuman Materi Pembelajaran.
a.
Pengertian Husnuzan
Husnuzan berarti berprasangka yang
baik terhadap segala sesuatu.
b.
Pembagian an Bentuk Perilaku Husnuzan.
-
Husnuzan kepada Allah swt.
-
Husnuzan kepada diri sendiri.
-
Husnuzan kepada sesama manusia.
c.
Pengertian Tobat
Tobat berarti penyesalan terhadap
perbuatan masa lalunya yang kelam, dan itikad manusia untuk tidak mengulangi
dosa yang telah diperbuat.
d.
Macam-macam Tobat.
-
Tobat Awam (tobat manusia umum).
-
Tobat Khusus (tobat orang-orang khusus).
-
Tobat Akhas al-khawas.
e.
Hikmah Berperilaku Husnuzan dan Tobat.
-
Hikmah Husnuzan yaitu: Melahirkan
kesadaran bagi umat manusia, bahwa segala sesuatu yang ada pada alam berjalan
dengan ketentuan, aturan dan hukum Allah swt.
-
Hikmah Tobat yaiitu: Orang bertobat akan
dicintai Allah swt.
5. Metode Pembelajaran.
Metode
yang digunakan yaitu metode ceramah.
Bab
III : Perilaku Tercela.
1. Standar Kompetensi
: Menghindari perilaku tercela.
2. Kompetensi Dasar
;
-
Menjelaskan pengertian riya, aniaya dan
diskriminasi.
-
Mengidentifikasi bentuk dan
contoh-contoh perbuatan riya, aniaya dan diskriminasi.
-
Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat
perbuatan riya, aniaya dan diskriminasi.
-
Membiasakan diri menghindari hal-hal
yang mengarah pada perilaku riya, aniaya dan diskriminasi.
3. Tujuan Pembelajaran.
a.
Peserta didik mengetahui pengertian
riya, aniaya dan diskriminasi.
b.
Peserta didik mampu mengetahui bentuk
dan contoh-contoh perbuatan riya, aniaya dan diskriminasi.
c.
Peserta didik mampu menunjukkan
nilai-nilai negatif akibat perbuatan riya, aniaya dan diskriminasi.
d.
Peserta didik mengetahui cara
menghindari diri dari hal-hal yang mengarah pada perilaku riya, aniaya dan
diskriminasi.
4. Rangkuman Materi Pembelajaran.
a.
Pengertian Ria
Ria
pada hakekatnya adalah melakukan sesuatu karna ingin dilihat atau ingin dipuji
orang lain.
b.
Pembagian Riya.
Yaitu riya dalam niat
dan riya dalam perbuatan.
c.
Bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari
sikap riya.
Yaitu bahaya bagi diri
sendiri dan bagi orang lain.
d.
Pengertian Zalim
Yaitu menempatkan
sesuatu tidak pada tempatnya.
e.
Klasifikasi Zalim.
Yaitu
Zalim kepada Allah, Zalim kepada diri sendiri, dan zalim kepada orang lain dan
zalim kepada makhluk lain atau alam sekitarnya.
f.
Akibat sifat zalim.
-Akan merugikan diri
sendiri didunai dan akhirat.
-Akan memperoleh azab
dari Allah.
g.
.Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi, yaitu suatu sikap
yang membeda-bedakan orang lain berdasarkan suku, ras, bahasa ataupun agama.
h.
Jenis Perbuatan Diskriminasi
-Penyimpangan karena
tidak patuh pada nasehat orang tua.
-Penyimpangan
karena melanggar norma-norma umum yang berlaku disebut pelanggar.
-Penyimpangan karena
mengabaikan norma-norma umum
i.
Dampak Negatif Diskriminasi
Yaitu:
memicu munculnya sektarianisme, memunculkan permusuhan antar kelompok, dan
mengundang masalah sosial yang baru.
j.
Cara Menghindari Diskriminasi
Untuk
menghindari sikap diskriminasi, maka setiap muslim harus mengedepankan sikap
persamaan.
k.
Metode
Pembelajaran.
Metode yang
digunakan yaitu metode ceramah dan metode pemberian tugas individu.
BAB
III
ANALISIS
A. ANALISIS
1. Profil dan isi buku
Judul buku yang
kami telaah adalah “Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah” yang disusun oleh Kholisin. Diterbitkan oleh ..............................
Menurut kami
pemakalah, judul buku tersebut sudah sesuai dengan program untuk dijadikan
sebuah judul buku pada tingkat Madrasah Aliyah, dimana judul tersebut mempunyai
maksud agar siswa Madrasah Aliyah bisa menerapkan pada kehidupan sehari-hari
yaitu menjaga Akidah dan Akhlaknya.
2. Kesesuaian urutan materi
Materi yang
dijabarkan dalam buku karya kholisin tersebut sudah sesuai dengan urutan materi
karena mula-mula pada bab I siswa diajarkan mengenai keyakinannya terhadap
ajaran-ajaran Islam dan berlanjut kepada tauhid yaitu mengesakan Allah disini
dapat dilihat sudah ada urutan yang sesuai meyakini lalu meng-Esa-kan dan
berlanjut dengan pelajaran syirik yang mana hal tersebut sangat dilarang dalam
agama yaitu menyekutukan Allah dan setelah mendapat itu semua barulah siswa
diajarkan tentang adab dan unggah-ungguh yaitu mengenai akhlak.
Dan pada bab II
kami juga bisa mengatakan sudah sesuai atau urut karena setelah apa yang telah
diajarkan pada bab I siswa diajarkan mengenai asmaul husna dimana hal ini
sangat penting untuk menambah keimanan siswa setelah menambah keimanan barulah
para siswa diajarkan mengenai perbuatan terpuji dan terakhir diajarkan untuk
menjauhkan diri dari perbuatan tercela. Jadi menurut kami materi yang ada dalam
buku tersebut di atas sudah urut dan sangat layak buat para peserta didik.
3. Kesesuaian dengan SK/KD
Dari SK/KD di
atas kami menganalisa bahwa ada kesesuaian dan pencapaian yang baik setelah
melakukan proses belajar mengajar, mengapa saya katakan demikian karena setiap
di akhir pembahasan terhadap suatu materi, para guru melakukan uji kompetensi
yang dilakukan dengan berbagai cara agar mengetahui perkembangan anak
didiknya.
Tak terpungkiri
pula bagi kelas X MA ini, menurut kami standar kompetensi itu sangat sesuai
dengan perkembangan pola pikir anak didik dalam usia tersebut dan itu semua
ditunjukkan dengan adanya urutan yang sesuai dari perkembangan anak didik untuk
menerima materi yang sesuai dengan umur dan pemikiran pada usia itu.
Hal itu
dibuktikan dengan keterkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi
dasarnya yang saling berkaitan dan berurutan, Disini saya mengambil contoh dari
SK/KD materi terakhir yaitu menghindari perilaku tercela dimana kompetensi
dasar yang tercantum disitu sudah memenuhi kebutuhan pembelajaran yaitu dimulai
dengan pengertian dilanjutkan dengan contoh dan menunjukkan nilai-nilai
negative yang terkandung di dalamnya dan terakhir yaitu mengajak para siswa
untuk menghindari perbuatan-perbuatan perilaku tercela tersebut.
4. Kesesuaian kebutuhan peserta didik
Sebelum kita
membahas tentang kesesuaian kebutuhan peserta didik alangkah baiknya kita
mengetahui beberapa kebutuhan peserta didik yang antara lain :
1.
Kebutuhan jasmaniah
Sesuai dengan teori kebutuhan menurut Maslow, kebutuhan
jasmaniah merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang bersifat instingtif dan
tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Kebutuhan-kebutuhan jasmaniah peserta didik
yang mendapat perhatian dari guru di sekolah antara lain: makanan, minuman,
pakaian, istirahat, kesehatan serta terhindar dari berbagai ancaman.
2.
Kebutuhan akan kasih sayang
Semua
pendidik sangat membutuhkan kasih sayang baik dari orang tua, guru, teman
sekolah dan dari orang-orang yang berada di sekitarnya . peserta didik yang
mendapat kasih sayang akan senang, betah dan bahagia berada di dalam kelas,
serta memiliki motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
3.
Kebutuhan akan rasa bebas
Peserta
didik juga memiliki kebutuhan untuk merasa bebas, terhindar dari kungkungan-kungkungan
dan ikatan-ikatan tertentu. Peserta didik yang merasa tidak bebas mengungkapkan
apa yang terasa dalam hatinya atau tidak bebas melakukan apa yang
diinginkannya, akan mengalami frustasi, merasa tertekan, konflik dan
sebagainya. Oleh sebab itu, guru harus memberikan kebasan kepasa peserta didik
dalam batasan-batasan kewajaran dan tidak membahayakan.
4.
Kebutuhan akan agama
Sejak lahir, manusia telah
membutuhkan agama. Yang dimaksud agama dalam kehidupan adalah iman yang
diyakini oleh pikiran, diresapi oleh perasaan dan dilaksanakan dalam tindakan,
perbuatan, perkataan dan sikap.
Dari beberapa
aspek di atas, dalam metode pengajaran yang dilakukan kebanyakan guru sudah
memenuhi beberapa kebutuhan kebutuhan peserta didiki di atas. Misalkan kebutuhan
jasmniah dari sistem pengajaran guru sudah melakukan atau membuat peraturan
yang mencakup kesehatan makanan dan minuman, baju yang rapi, istirahat dan lain
sebagainya.
Sedangkan dalam
kebutuhan kasih sayang, saya rasa guru taksampai tega melakukan hal kasar yang
terhadap anak usia belia seperti itu, dalam penelitian kami guru memngajar
dengan kasih sayang walaupun tak jarang menegur murid yang agak nakal dan
itupun kenakalannya masi batas wajar kenakalan anak seusianya.
Dalam kebebasan
berekspresi, para guru membebaskan para murid untuk memberikan pendapatnya atau
mereka diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada guru seputar mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
Dan untuk yang
kebutuhan agama, matrei akidah akhlak adalah salah satu materi yang sangat
ditekankan oleh ajaran agama islam, dimana akidah dan akhlak ini adalah kunci
dimana masa depan agama islam dipertaruhkan. Karena hanya dengan akhlak dan
akidah yang kuatlah agama Islam akan tetap terjaga dari masa kemasa. Jadi
dilihat dari segi aspek kebutuhan agama materi akidah akhlak sedah sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
5. Ketepatan materi
Dalam materi
pembelajaran ini sudah tepat diterapkan kepada siswa Madrasah Aliyah karena
materi ini mengajarkan kita tentang akidah dan akhlak dimana pada saat
remajalah perubahan tingkah laku dapat berubah karena pada masa remaja
cenderung mengalami pergaulan yang bebas bahkan kebablasan.
Makannya materi
ini sangat tepat diberikan kepada siswa kelas X Madrasah Aliyah dimana notabene
MA adalah sekolah agama yang mana para muridnya dituntut untuk mempunyai akhlak
dan akidah yang menonjol dalam masyarakat pada umumnya.
6. Kualitas evaluasi hasil
pembelajaran
Dalam evaluasi
materi tentang akidah ini tidak dapat di
pahami sebagian siswa karena memerlukan pemahaman yang tepat, oleh karena itu
lakukan evaluasi sesuai tingkat pikir siswa. Evaluasi ini juga tidak mencakup
semua item-item indikator.
Evaluasi hanya
berbentuk tes tertulis dengan jawaban singkat dan berupa pilihan ganada.
Menurut saya, evaluasi harus memuat tes tertulis yang menggambarkan sejauh mana siswa menguasai
materi, tes lisan dilakukan untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman siswa
dalam materi dan penilaian sikap dan perilaku siswa dilakukan untuk
mengetahui apakah siswa sudah dapat
menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bentuk tes
tertulis multiple choice dalam materi akidah ada soal yang tidak ditemukan
penjelasannya dalam materi, apabila seorang guru tidak menambah pengetahuan
maka akan kesulitan nantinya siswa dalam menjawab soal tersebut.
7. Kesesuaian metodologi
Menurut Dr. Ahmad Tafsir, metode merupakan suatu istilah yang digunakan
untuk mengungkapkan pengertian cara yang paling tepat dan cepat dalam melakukan
sesuatu. Dalam menyampaikan materi banyak sekali metode yang dapat digunakan,
namun tidak semua metode dapat diterapkan dalam setiap materi yang diajarkan,
termasuk dalam materi Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah. Seorang guru harus
pandai dalam memilih metode yang digunakan
dalam proses pembelajaran dikelas sehingga peserta didik tidak merasa
jenuh dengan berbagai materi dalam Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah. Dalam
materi Akidah Akhlak pada Madrasah Aliyah ini menurut saya metode yang sesuai
dan tepat yakni ceramah, diskusi, pemberian tugas, tanya jawab, dan suri
tauladan.
Namun pada kenyataannya
kami mendapati banyak para guru yang hanya menggunakan metode ceramah sebagai
salah satu metode yang paling favorit bagi mereka, siswa hanya mendengarkan dan
guru dengan asyiknya membacakan atau hanya menuliskan ulang buku paket kepada
para siswa dan sesekali menanyakan apakah para siswa sudah memahaminya atau
belum tanpa pendalaman kepada siswa, artinya tanpa peduli apakah siswa
benar-benar sudah paham atau belum dan pada saat terakhir pelajaran siswa hanya
diberi tugas dari soal-soal yang ada di buku tersebut.
Menurut kami seharusnya
para guru mengubah hal semacam itu dan mau mengkombinasikan dengan metode-metode
yang lain, diskusi, Tanya jawan, suri tauladan atau bermain peran misalkan.
B.
ANALISIS SWOT
1.
Strength ( kelebihan )
Buku paket
“Akidah Akhlak” untuk madrasah aliyah dengan penyusunan berdasarkan kurikulum
2008 yang telah disesuaikan dengan permenag no.2 tahun 2008. SK yang jelas
dengan KO yang berkesinambungan dengan SK. Materi-materi yang disajikan
didalamnya sudah memenuhi SK KD dengan
pengembangan sesuai tingkatan peserta didik, Kecocokan materi yang sangat
sesuai dengan kebutuhan pserta didik sangat memberikan penambahan pengetahuan
bagi peserta didik.
2.
Weakness ( kelemahan )
Cover buku
merupakan hal utama yang sering diperhatikan sebelum membuka isinya kurang
menariknya suatu cover juga menjadikan sebuah kekurangan tersendiri dalam
setiap buku panduan dalam buku ini juga kurang lengkap mengenai suatu tujuan
yang seharusnya perlu di tuliskan dalam SK KD yang ditentukan.
3.
Opportunities ( peluang )
Kesesuaian SK KD
dengan materi merupakan sebuah asumsi yang sudah ditentukan. Setiap penepatan
kurikulum, dan sebuah materi menjadi hal pokok bagi kemajuan peserta didik,
sebuah materi bisa diterima dengan baik jika metode yang diterapkan sangat
kompleks dan dengan waktu yang mencukupi dan kondisi yang mendukung. Sebuah metode
yang digunakan jika tidak menyesuaikan dengan waktu, kondisi maupun materi akan
memberikan sebuah peluang bagi seorang pendidik untuk memperbaharui metode yang
lebih baik dan cepat menyerap pemahaman peserta didik.
4.
Threat ( ancaman )
Materi yang ada
dalam buku panduan ini terlalu panjang dan kemungkinan akan membingungkan
peserta didik dalam penguasaan materi. Yang akan menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi pendidik jika tidak bisa
menguasai dan memilah materi yang perlu disampaikan dan di jelaskan.
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Penulis telah
melakukan analisis pada buku “Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 untuk Madrasah Aliyah
(Peminatan IPA, IPS dan Bahasa) kelas X ” ini dan hasilnya telah dipaparkan pada uraian di atas,
serta diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Terdapat tidak
kesesuaian mengenai judul buku. Dari segi kronologi penyampaian materi sudah
tepat apabila diajarkan pada peserta didik. Dari segi relevansi dengan standard
kompetensi sudah baik dan memadai.
Dari segi kualitas
belajarnya sudah cukup baik dan memadai, namun alangkah lebih baik jika soal
yang disajikan berbeda-beda pada setiap BAB. Karena kebanyakan jenis soalnya
sama.
Dengan demikian
masih perlu adanya perbaikan pada buku ajar materi Akidah
Akhlak untuk Madrasah
Aliyah kelas X ini, agar lebih baik dan dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam
menerima materi pelajaran ini.
B. Saran
Kita sebagai mahasiswa ilmu keguruan sudah
seharusnya berani merubah system, metode dan tata cara kuno dan kolot yang
sekiranya dapat menghambat kita dalam penyampaian materi, kita harus berani
berpikir out of box untuk mendapatkan
yang terbaik dan tidak serta merta menelan dengan mentah-mentah apa yang telah
terjadi dan dianut turun temurun oleh guru-guru kita yang dahulu.
|
C. Penutup
Alhamdulillah dengan segala puji syukur penulis
panjatkan kehadirat illahi Rabbi karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul Tela’ah Materi
Akidah Akhlaq Madrasah Aliyah Kelas X.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dengan
segala kemampuan, namun penulis yakin hasilnya masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran selalu penulis harapkan khususnya kepada para
pembaca.
Akhirnya penulis berdo’a semoga Tela’ah Materi
Aqidah Akhlaq Madrasah Aliyah Kelas X ini dapat membawa manfaat dan semoga
Allah SWT. Selalu menunjukan kepada kita jalan yang lurus yaitu jalan
orang-orang yang diberi nikmat, bukan jalan orang yang tersesat. Amin Ya Rabbal
Alamin.
Kholisin, Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah, …………2001.
MAKALAH LENGKAP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar