Kamis, 12 Mei 2016

(LAELA FEBRI QODRIANA) MEMAHAMI ILMU KALAM


BAB II
PEMBAHASAN
SEMESTER 1
BAB I : MEMAHAMI ILMU KALAM
A.    Judul
Judul buku yang kami telaah adalah “Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013” .
B.     Kompetensi Inti (KI)
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsive, proaktif).
3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan meta kognitif pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembanhan dari yang di pelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif sesuai kaidah keilmuan.
C.    Kompetensi Dasar
1.      Menghayati fungsi ilmu kalam dalam mempertahankan akidah
2.      Terbiasa berfikir kritis dan kreatif dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi ilmu kalam
3.      Memahami pengertian, ruang lingkup, fungsi ilmukalam serta hubungannya dengan ilmu lainnya
4.      Menyajikan peta konsep pengertian, ruang lingkup , fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu lainnya.
D.    Tujuan dan Orientasi
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian dan fungsi ilmu kalam
2.      Siswa dapat membedakan antara ilmu kalam, filsafat dan tasawuf.
E.     Materi Pembelajaran
a.       pengertian Ilmu Kalam
1.      Pengertian Etimologi
Secara harfiah kata kalam berarti pembicaraan.Maka ciri utama ilmu kalam yaitu rasionalitas dan logis. Jadi ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan  keagamaan dengan bukti-bukti yang yakin.
2.      Pengertian Terminologi
Secara terminology ilmu kalam adalah suatu ilmu yang membahas berbagai masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika dan filsafat.
b.      Dasar Pembahasan Ilmu Kalam
1.      Al-Qur’an
a.       QS AL-IKHLAS (112): 1-4
b.      QS AL-FURQON (25):59
c.       QS AL-FATH (48):10
2.      Hadis
a.       Pemikiran manusia
b.      Insting
c.         Ruang lingkup pembahasan ilmu kalam
1.      Pembahasan ilmu kalam
Ruang lingkup pembahasan ilmu kalam yang pokok adalah :
a.       Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk pula bagian takdir.
b.      Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara manusia dan Allah atau disebut pula washilah meliputi; malaikat, nabi/rasul, dan kitab-kitab suci.
c.       Hal-hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang, atau disebut juga ma’ad meliputi: surga, neraka, dan sebagainya.
2.      Aspek-aspek ilmu kalam
Bagian-bagian kalam sebagai ilmu dibagi dalam beberapa aspek : keesaan zat, keesaan sifat, keesaan perbuatan, keesaan beribadah kepadannya.
3.      Masalah- masalah yang bertentangan dengan kalam
Secara garis besar masalah-masalah yang bertentanga dengan kalam adalah kekafiran, kemusyrikan, dan kemunafikan.
4.      Fungsi ilmu kalam
1.      Untuk memperkuat, membela dan menjelaskan aqidah islam.
2.      Untuk menolak aqidah yang sesat.
3.      Sebagai ilmu yang mengajak orang yang baru untuk mengenal rasio sebagai upaya mengenal Tuhan secara rasional.
4.      Sebagai ilmu yang dapat mengokohkan dan menyelamatkan keimanan pada diri seseorang dari kesesatan.
d.      Sejarah ilmu kalam
1.      Latar belakang
Rasulullah selama di Mekkah mempunyai fungsi sebagai kepala agama.Setelah hijrah ke madinah fungsinya bertambah juga menjadi kepala pemerintah. Beliau yang mendirikan polotik yang dipatuhi oleh kota ini, sebelum itu di Madinah tidak ada kekuasaan politik. Setelah wafat sulullah digantikan dengan Abu Bakar, lalu Umar bin Khatab selanjutnya digantikan Utsman bin Affan lalu Ali bin Abi thalib.
Utsman bin Affan merupakan khalifah berlatarbelakang pedagang kaya. Tetapi ahli sejarah mengatakan bahwa Utsman termasuk khalifah yang lemah, karena tidak dapat menentang keluarganya yang berpegaruh berkuasa dipemerintahan. Sehingga mereka menjadi gubernur-gubernur di daerah kekuasaan islam dengan mengganti gubernur-gubernur yang dulu diangkat oleh Umar bin Khatab. Tindakan politik Utsman bin Affan memecat gubernur-gubrnur angkatan Umar bin Khatab , memancing reaksi yang tidak menguntungkan baginya. 500 orang memberontak di Mesir seagai reaksi atas diberhentikannya gubernur Umar bin Ash yang diangkat Umar dan digantikan Abdullah bin Sa’ad dari keluarga Utsman bin affan.
Setelah Usman bin Affan wafat, kekhalifahan diganti Ali bin Abi thalib, tetapi segera dia mendapat tantangan dari Thalhah dan Zubair dari mekkah .gerakan ini dapat dipatahkan olrh bAli dalam pertempuran di Irak tahun 656M.Thalhah dan Zubair mati terbunuh dan Aiyah masih hidup lalu dikirim kembali ke Mekkah.Tantangan berikutnya muncul dari Muawiyyah. Gubernur Damaskus dan keluarga dekat Utsman bin Affan .
Terjadi pertempuran ntara pasukan Ali Bin Abi thalib dan muawwiyah bin abu soffian. Para Qurro dari kalangan Ali bin Abi Thalib menganjurkan untuk menerima, sebagian pasukan Ali menganjurkan menolaknya. Tetapi Ali tetap memilih untuk menerimanya.Dengan demikian dicarikah perdamaian dengan mengadakan arbitrase. Sebagai mediator diangkat kedua orang: Amr bin Ash dari Muawiyah dan Abu Musa Al-Asyhari dari pihak Ali bin Abi Thalib. Sebagai yang lebih tua Abu Musa maju terlebih dahulu dan mengumumkan kepada orang ramai menjatuhkan kedua pemuka tersebut. Bagaimanapun peristiwa ini merugikan Ali bin Abi Thalib dan menguntungkan Muawiyah sebagai khalifah yang illegal.
Sikap Ali yang mau mengadakan arbitrase memyebabkan pengikut Ali terbelah menjadi 2 golongan .mereka yang menolak berpendapat bahwa hal itu tidak dapat diputuskan lewat arbitrase manusia. Putusnya hanya dating dari Allah dengan kembali kepada hukum-hukum Allah dalam Al-Quran terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 44. Dan hal ini meahirkan beberapa persoalan-persoalan teologi yang melahirkan beberapa aliran teologi (firqah).
1.      Firqah Ilmu Kalam
1.      Firqah khawarij
2.      Firqah murji’ah
3.      Firqah jabariyah
4.      Firqah qadariyah
e.       Hubungan ilmu kalam dengan ilmu-ilmu lain
1.      Hubungan ilmu kalam dengan ilmu fiqih
2.      Hubungan ilmu kalam dengan ilmu tasawuf
3.      Hubungan ilmu kalam dengan ilmu falsafah
f.       Peranan ilmu kalam dalam kehidupan
1.      Memahami kembali makna ajaran islam dengan argumen logika yang benar
Fitrah beragama ini dipupuk oleh Al-Quran dengan anjuran melihat alam sekeliling manusia sehingga imannya bertambah diantarannya dngan merenung dan berfikir bagaimana kejadian dilangit dan dibumi yang diciptakan Allah dengan penuh kesungguhan, Allah menciptakan alam raya dengan tidak sia-sia yakni, pasti ada tujuan dari penciptannya bagi kehidupan manusia (QS Ali Imran:190-191).
2.      Memahami keberagaman keyakinan dengan sikap toleran
Ketika agama menjadi persoalan keyakinan yang sangat fundamental, masalah toleransi dan pemahaman atas posisi masing-masing penganut keyakinan menjadi kunci penting bagi keselarasan dan keharmonisan kehidupan beragama. Jika orang memahami sejarah pemikiran didalam islam tentang munculnya aneka pemahaman aliran itu, dianggap sebagai realitas sejarah dan tidak lantas dianggap sebagai sesuatu yang baru. Salah satu sikap yang dapat dikembangkan adalah mengembangkan sikap saling memahami posisi masing-masing.Selanjutnya mengembangkan sikap yang lebih arif dalam melihat implikasi-implikasi atas satu tindakan.

A.    Metode Pembelajaran
            Pendekatan Saintifik, Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
B.     Strategi Pembelajaran
1.      Pendahuluan
Ø Memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
Ø Menanyakan kehadiran siswa
Ø Menyampaikan tujuan pembelajaran
Ø Menggali pengetahuan mengenai materi yang dibahas yaitu memahami ilmu kalam.
2.   Kegiatan Inti
3.   Penutup
Ø Siswa  memberikan kesimpulan materi yang dibahas, kemudian Guru menyempurnakan/ mengklarifikasi kembali pelajaran yang dibahas tersebut.
Ø Memberikan tugas/ evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Ø Memberi salam penutup
C.    Evaluasi Hasil Belajar
     Penilaian proses belajar mengajar oleh guru, penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay).
D.    Sumber dan Referensi Pembelajaran
            Referensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan, multimedia interaktif dan internet
E.     Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
            Waktu pembelajaran adalah 90 menit, yaitu 10 menit untuk pendahuluan, 55 menit untuk kegiatan inti dan 15 menit untuk penutup.
F.     Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah power point dan papan tulis       


FULL MAKALAH 


MAKALAH MENARIK LAINNYA 
  1. CURSOR LUCU UNTUK LEPI TERSAYANG 
  2. MACAM MACAM MAD (BTA) 
  3. PERBEDAAN PENDEKATAN, STRATEGI DAN METODE PENDIDIKAN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar